Rencana Malioboro jadi Semi Pedestrian, Pengusaha Prediksi Toko Sepi
Pemerintah dinilai lalai perhatikan sejumlah aspek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana melakukan uji coba sterilisasi kendaraan bermotor di kawasan Malioboro pada tanggal 18 dan 19 Juni 2019. Hal ini sebagai langkah awal menjadikan Malioboro sebagai area semi pedestrian.
Namun rencana ini langsung menuai reaksi dari pemilik usaha di area tersebut.Ketua Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY), Sadana Mulyono memprediksi pusat kota Yogyakarta itu bakalan sepi.
"Tapi prediksi kami pasti membuat toko kami sepi. Nanti keluh kesah kan akan merucut, sementara kan hanya di kalangan beberapa pengurus yang memprediksi," katanya kepada wartawan Senin (10/6).
Baca Juga: Ariana Grande Adakan Konser Amal Minggu Depan di Manchester
1. Belum ada fasilitas parkir memadai
Sadana menilai, pemerintah sendiri sebenarnya belum terlalu siap akan rencana penerapan kawasan semi pedestrian ini. Selain ketakutan sepinya pengunjung, Sadana menilai minimnya area parkir yang memadai juga harus dipikirkan..
"Infrastruktur perparkiran di lorong-lorong (Malioboro) itu dipenuhi dulu. Memudahkan pengunjung mencapai tujuan yang dekat," katanya.
"Bayangkan kalau parkir di Abu Bakar Ali, lalu mau belanja di Toko Ramai atau Ramayana, mereka mesti jalan?," tanya Sadana.