Penyakit Lumpy Skin Disease Jangkiti Ternak Sapi di Sleman
Seperti apa tanda-tanda klinisnya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dua ekor sapi ternak di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dilaporkan terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta para pemilik hewan ternak meningkatkan kewaspadaan dini menyusul temuan ini.
"Kemarin saya dapat laporan sudah ditemukan dua kasus dan dikonfirmasi itu penyakit LSD. Saya minta agar para pemilik sapi di seluruh Sleman untuk jangan panik dan tetap waspada," kata Kustini, Senin (26/11/2022).
Baca Juga: Jaksa KPK yang Kemalingan Tengah Tangani Kasus Haryadi Suyuti
1. Terapkan biosecurity-vaksinasi LSD
Kustini menyampaikan, Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) telah melakukan berbagai langkah-langkah strategis sebagai upaya penanggulangan penyebaran LSD. Antara lain melakukan komunikasi, memberikan informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat.
Peternak juga diimbau agar segera melaporkan kejadian penyakit ternaknya kepada petugas Puskeswan terdekat, melakukan pemisahan ternak sakit atau isolasi, serta rutin membersihkan kandang.
"Kita juga minta kandang ternak itu biosecurity-nya ditingkatkan, diberi desinfeksi secara rutin, ternak diberikan pakan yang bersih dan berkualitas, serta pengendalian lalu lintas hewan rentan dengan segera dilakukan vaksinasi LSD," pesan Kustini.
Klaim Kustini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY guna mengajukan permintaan vaksin ke Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.
"Kita sudah minta melalui pemerintah provinsi untuk meminta vaksin ke Kementrian. Nantinya vaksinasi akan segera dilakukan jika vaksin sudah kami terima," ujar Kustini.
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil Wisatawan di Jalan Parangtritis Bantul