Kasus COVID-19 Melonjak, Kebutuhan Oksigen di DIY Naik 3 Kali Lipat
Pemasok kesulitan penuhi 100 persen kebutuhan RS rujukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemakaian oksigen cair untuk perawatan pasien COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik secara signifikan seiring adanya lonjakan kasus belakangan ini.
"Pemakaian meningkat hampir tiga kali lipatnya," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie pada sesi jumpa pers secara daring, Jumat (25/6/2021).
Dengan kian menipisnya persediaan yang ada, pihaknya telah mengupayakan agar PT Samator Gas Industri mengalokasikan jatah lebih demi bisa memenuhi kebutuhan di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
"Tidak perlu 100 persen, minimal 80 persen lah. Sebenarnya, yang diharapkan dari teman-teman rumah sakit adalah kontinuitas. Seberapa pun gak masalah, tapi (pasokan) terus didistribusi," imbuhnya.
Baca Juga: 2.051 Anak Terpapar COVID-19 di DIY Sepanjang Juni, Tertinggi di 2021
1. Segera datangkan 17 ribu meter kubik
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional PT Samator Gas Industri dan Aneka Gas Industri (GAI), Budi Susanto, menyebut pihaknya segera mendatangkan pasokan tambahan sebanyak 17 ribu meter kubik oksigen cair ke wilayah DIY.
"Kita mengangkut oksigen dari Jakarta, dari Jawa Barat maupun Jawa Timur menggunakan truk trailer 40 feet," kata Budi.
Dirinya memperkirakan barang tersebut akan tiba di depo milik PT Samator Gas Industri di bilangan Maguwoharjo, Sleman, sekitar pekan ini.
Kedatangan kontainer besar nantinya akan disambut dengan truk-truk berukuran lebih kecil yang siap mengirimkan ke berbagai rumah sakit di DIY. Kata Budi, satu unit truk tangki tersebut setidaknya mampu menampung 3.500 sampai 4.000 meter kubik oksigen cair.
"Kalau sudah datang di Jogja, itu truk yang kecil bisa muter empat kali bisa. Dengan cara sistem manajemen waktu seperti itu kondisi bisa mulai agak terbantu," imbuhnya.
Baca Juga: Sehari, BPBD Sleman Makamkan 16 Jenazah dengan Protap COVID-19