17 Agustus 2024, IKN Akan Digunakan untuk Upacara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah mengebut Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 ditargetkan dapat digelar di IKN.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono juga menjelaskan saat ini progres IKN sudah 36 persen untuk kantor presiden, kantor Menteri Koordinator (Menko). "Mudah-mudahan Juni–Juli 2024 sudah jadi lapangan, jalan sudah jadi," ujar Basuki, seusai menghadiri acara PPSMB di Fakultas Teknik UGM, Kamis (3/8/2023).
1. Pembangunan masih on schedule
Diharapkan sesuai jadwal yang direncanakan pada 17 Agustus 2024 mendatang dilaksanakan upacara bendera di IKN. "Masih on schedule bisa upacara 17-an di IKN, 17 Agustus 2024," kata dia.
Basuki juga menyebut minggu lalu juga mengecek langsung progres pembangunan IKN. "Nanti mulai nanem (pohon), September. Tanaman sudah di sana semua, sudah puluhan ribu ada di TPAD, ya tinggal nanem," ujar Basuki.
2. Belasan negara tertarik berinvestasi di IKN
Badan Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) mengungkapkan per Juni 2023 terdapat 19 negara yang tertarik untuk berpartisipasi investasi dalam pembangunan IKN di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
"Per Juni 2023, ketertarikan perusahaan atau investor untuk berpartisipasi di IKN sudah datang dari sekitar 19 negara dengan total kurang lebih 256 perusahaan asing seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Eropa dan banyak negara lainnya," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi, Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: PUPR Siapkan Skema KPR bagi ASN di IKN agar Terjangkau
3. Perusahaan asing tertarik investasi
Menurut Ali, ketertarikan negara-negara itu juga diklasifikasikan oleh OIKN, misalnya untuk teknologi ada sekitar 25 perusahaan global, kemudian ada 55 perusahaan asing yang tertarik pada pembangunan infrastruktur.
Sedangkan untuk energi baru terbarukan ada 29 perusahaan nasional dan internasional yang tertarik berpartisipasi.
Baca Juga: Menteri PUPR: Dirjen Cipta Karya Sedang Cek TPA Piyungan