Diluar Dugaan Animo Masyarakat Tinggi Datang ke Malioboro Bebas Ranmor
Konsep awal, jalanan aspal bukan untuk para pejalan kaki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Tingginya animo masyarakat menikmati satu hari Malioboro tanpa kendaraan diluar dugaan.
Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sigit Sapta Raharja mengatakan, konsep awal sepanjang jalan aspal Malioboro hingga titik nol kilometer seharusnya tidak diperuntukkan bagi pejalan kaki, namun justru dipenuhi warga.
"Malioboro yang aspal itu kan hanya untuk kendaraan non motor. Mungkin mereka (pengunjung) itu mau melihat kaya apa sih (semi-pedestrian) Malioboro," katanya saat dihubungi, Rabu (19/6).
Baca Juga: Mengenal Tingkeban, Upacara Selamatan yang Dilakukan GKR Hayu
1. Kemungkinan buat jalur khusus
Uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor sudah dilakukan pada Selasa (18/6) mulai pukul 06.00 WIB- 21.00 WIB. Saat uji coba itu tak sedikit pesepeda yang melawan arus, atau pejalan kaki. Padahal, di saat bersamaan masih ada kendaraan seperti bus Transjogja, andong, dan becak yang melintas.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta Sigit Sapto Raharjo akan mengevaluasinya. "Nanti akan kita atur, apakah saat semi pedestrian diberlakukan penuh, bagaimana caranya Transjogja ada jalurnya sendiri," ungkapnya.
Baca Juga: 11 Momen Keseruan 1 Hari Malioboro Menjadi Kawasan Pedestrian