TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BBM Naik, Warga Jogja Minta Megawati 'Jewer' Jokowi

Gerakan WNI Menggugat mempertanyakan sikap politik PDIP

Gerakan WNI Menggugat memprotes kebijakan pemerintah menaikkan tarif BBM subsidi, Senin (5/9/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah warga di Yogyakarta memprotes kebijakan pemerintah menaikkan tarif BBM subsidi dan meminta Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, 'menjewer' Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Permintaan itu disampaikan Gerakan WNI Menggugat melalui sepucuk surat yang dikirimkan lewat Kantor Pos Besar Yogyakarta, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Menteri Bahlil Akui Subsidi BBM Masih Luput Sasaran

1. 'Jewer' maksimal 7x24 jam

Gerakan WNI Menggugat memprotes kebijakan pemerintah menaikkan tarif BBM subsidi, Senin (5/9/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Koordinator Umum Gerakan WNI Menggugat, Tri Wahyu, mengatakan surat itu sengaja dikirimkan ke Megawati sebagai sosok yang paling ditakuti di negeri ini. Sekaligus figur yang mampu mengarahkan Jokowi ketika aksi protes kenaikan BBM tak digubris oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kami, Gerakan WNI Menggungat resmi melaporkan kader PDIP Joko Widodo kepada ketua umum PDIP agar ketua umum PDIP menjewer Kader PDIP Joko Widodo dalam 7 x 24 jam atau hingga 12 September 2022, agar batalkan kebijakan ugal-ugalan kenaikan BBM," kata Tri, Senin (5/9/2022) siang.

Gerakan ini memprotes kenaikan harga BBM yang akan mencabik-cabik rakyat lewat adanya potensi multiplier effect ke depannya.

2. Tagih sikap politik PDIP

Ilustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Gerakan WNI Menggugat selain itu mengungkit sikap politik PDIP sebelum era kepemimpinan Jokowi dulu yang menentang keras kenaikan BBM hingga menerbitkan buku putih 2013 silam.

Termasuk sikap soal kebijakan BLT yang partai berlambang banteng itu dulu anggap sebagai uang sogokan ke rakyat tiap ada kenaikan BBM.

Gerakan WNI Menggugat mengaku miris melihat Jokowi yang meminjam ucapan Megawati, menyebut BLT tak mendidik dan hanya akan membangun mental pengemis.

Miris bagi Tri dkk karena Jokowi sendiri telah menggelontorkan 2 BLT BBM demi membantu masyarakat miskin menghadapi kenaikan harga pertalite dan solar kemarin.

"Apabila ketua umum PDIP tidak menjewer kader PDIP Joko Widodo dalam 7x24 jam agar batalkan kebijakan ugal-ugalan kenaikan BBM, Gerakan WNI Menggugat akan menyerukan kepada Rakyat Indonesia bahwa PDIP bertanggung jawab atas kebijakan ugal-ugalan kenaikan BBM dan rakyat agar memberikan hukuman politik kepada PDIP di pemilu ke depan," tegas Tri.

Baca Juga: Pengamat UGM: Jika Harga BBM Naik, Rakyat yang Sulit

Berita Terkini Lainnya