TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ahok Bakal jadi Dirut BUMN, Sandiaga Uno: Jangan Berspekulasi 

Sandiaga: pemimpin harus the right man in the right place

Sandiaga Uno saat menghadiri acara Seminar dan Diskusi Jihad Ekonomi Melalui Pengembangan UMKM di Hotel Grand Dafam Rohan, Bantul, DIY, Kamis (14/11). (IDN Times/Tunggul Kumoro)

Bantul, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno meminta masyarakat tidak berspekulasi tentang kabar pemilihan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduduki jabatan penting di salah satu BUMN. 

Sandiaga merasa yakin Menteri BUMN, Erick Thohir yang merupakan sahabatnya, tidak asal-asalan menentukan siapa saja yang pantas mengisi jabatan direksi atau komisaris di BUMN.

"Kita jangan berspekulasi dulu, karena kita menunggu saja hasil akhirnya. Jangan kita judge dulu, jangan langsung memberikan komentar. Kita tunggu dulu apa yang menjadi pertimbangan Pak Erick disampaikan kepada publik," kata Sandi usai menghadiri acara Seminar dan Diskusi Jihad Ekonomi Melalui Pengembangan UMKM di Hotel Grand Dafam Rohan, Bantul, DIY, Kamis (14/11).

Baca Juga: Ahok Jadi Bos BUMN, Airlangga: Harus Mundur dari Partai

1. Pemilihan pemimpin perusahaan harus berdasarkan 'The Right Man in the Right Place'

IDN Times/Auriga Agustina

Menurut Sandiaga pemimpin perusahaan harus dipilih dengan konsep 'The Right Man in the Right Place'. 

"Kebetulan saya juga dulu juga memimpin perusahaan dipilih berdasarkan konsep The Right Man in the Right Place. Mungkin Pak Ahok memiliki kekuatan di bidang pertambangan karena beliau sarjana pertambangan, yang dicari tentu kecocokannya," sebutnya.

2. Dirinya akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama

Sandiaga Uno usai menghadiri acara Seminar dan Diskusi Jihad Ekonomi Melalui Pengembangan UMKM di Hotel Grand Dafam Rohan, Bantul, DIY, Kamis (14/11). (IDN Times/Tunggul Kumoro)

Meski mengajak untuk tak lantas berspekulasi akan nasib Ahok, Sandi meminta semua pihak mendukungnya manakala pria kelahiran Belitung Timur itu benar-benar ditunjuk menjadi bos salah satu BUMN.

"Setelah terpilih, kita sudah wajib karena BUMN itu milik rakyat, milik bangsa, dan negara. Jadi patut didukung untuk memberikan kemaslahatan sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945 yaitu untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Ahok Jadi Bos BUMN, Airlangga: Harus Mundur dari Partai

Berita Terkini Lainnya