TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspadai La Nina, Pemkab Sleman Mulai Lakukan Antisipasi

Masyarakat diminta aktif pantau BMKG

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sleman, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya fenomena La Nina yang akan berpotensi munculnya cuaca ekstrem seperti pada penambahan intensitas curah hujan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman mulai meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipatif.

Baca Juga: Pakar Studi Bencana UGM Minta Warga Waspadai Munculnya La Nina  

1. Minta OPD waspadai dampak La Nina

Bupati Sleman, Sri Purnomo. IDN Times/Siti Umaiyah

Bupati Sleman Sri Purnomo akan segera berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengantisipasi dampak dari fenomena La Nina. Mulai dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) agar bisa membersihkan parit-parit, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLH) Sleman untuk menginventarisasi pohon-pohon  rawan tumbang untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, Dinas Pertanian dan sebagainya.

Berkenaan dengan adanya potensi lahar dingin, Bupati menjelaskan jika sejauh ini sudah ada pemetaan.

“Kami juga berkoordinasi dengan BMKG untuk memberikan informasi wilayah potensi longsor pada Pusdalop BPBD Kabupaten Sleman untuk melakukan langkah antisipasi meminimalisir kerugian materi dan mengupayakan keselamatan warga,” ungkapnya pada Rabu (14/10/2020).

2. Minta masyarakat aktif pantau info BMKG

Ilustrasi Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Bupati berpesan kepada masyarakat untuk bisa melakukan pemantauan ancaman bencana yang ada di sekitarnya. Mulai dari adanya longsor, pohon tumbang dan sebagainya. Bupati juga meminta masyarakat untuk aktif memantau informasi dari BMKG.

"Masyarakat harus waspada dan bisa mengikuti info BMKG melalui medsos yang setiap saat memberikan informasi," terangnya.

Baca Juga: Warga Bantul Perlu Waspadai Ancaman La Nina di Samudera Pasifik

Berita Terkini Lainnya