UGM Segera Luncurkan Sistem Pelacakan COVID-19
Melacak pasien menggunakan nomor ponsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Untuk mendeteksi individu yang teridentifikasi sebagai positif, pasien dalam pengawasan (PDP), atau orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19, Universitas Gadjah Mada (UGM) bersiap meluncurkan sistem pelacakan COVID-19.
Dalam membuat sistem bernama COVID-19 Tracing dan People Mobile Analysis ini, UGM berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI, Indosat Ooredoo, PT Global Data Inspirasi (Datains), dan PT Gamatechno.
Nantinya, sistem ini mampu memberikan analisis penyebaran COVID-19 berdasarkan data sejarah pergerakan telepon pelanggan seluler.
Baca Juga: Guru Besar UGM yang Positif COVID-19 Meninggal Dunia
1. Fiturnya mampu mendeteksi ODP, PDP maupun individu positif COVID-19
Widyawan, Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi UGM, menyatakan menjelaskan, dengan menggunakan fitur COVID-19 Tracing, nantinya masyarakat dapat mendeteksi individu yang teridentifikasi sebagai ODP, PDP, atau positif COVID-19. Aplikasi ini juga dapat mendeteksi orang-orang di sekitar individu tadi.
Menurut Widyawan, sistem ini menggunakan data yang didapat dengan cara mencari nomor telepon orang-orang dengan jarak tertentu dari pergerakan posisi telepon pasien.
Untuk data sejarah pergerakan telepon pelanggan seluler yang diolah adalah data posisi keluaran dari algoritma triangulasi yang akurasinya cukup bisa diandalkan, jauh lebih baik dari data posisi berbasis lokasi menara telepon seluler atau biasa disebut BTS (Base Transceiver Station).
"Sistem ini tetap menjaga privacy dari pemilik nomor telepon karena informasi yang diolah hanya dapat diakses oleh instansi negara yang berwenang dalam situasi kedaruratan," ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (31/3).
Baca Juga: CIMEDs UGM Kembangkan Pelindung Muka untuk Lindungi Tenaga Medis