TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Shelter Isolasi COVID-19 di Sleman Nyaris Kosong 

Hanya 2 shelter yang masih dibuka 

Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sleman, IDN Times - Selter isolasi COVID-19 yang disediakan Pemerintah Kabupaten Sleman nyaris kosong. Bahkan, pada Rabu (5/10/2021) jumlah penghuni hanya ada terdapat tiga orang dari beberapa selter yang disediakan, meliputi Asrama Haji, Rusunawa Gemawang, Universitas Islam Indonesia (UII) maupun Asrama UNISA.

Kabid Pencegahan, Pengendalian, dan Penyakit Dinkes Pemkab Sleman, dr Novita Krisnaeni menjelaskan, penurunan penghuni selter telah terjadi, mengingat kasus COVID-19 di Sleman mengalami penurunan.

"Pemanfaatan selter berkurang, hanya ada tiga penghuni dari beberapa selter yang ada," ungkapnya pada Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: Tak Ada Pasien, Sleman Akan Tutup Selter UII dan UNISA

1. Hanya 2 shelter yang masih dibuka

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Novita menjelaskan, melihat perkembangan kasus yang ada saat ini serta minimnya jumlah penghuni, pihaknya mempertimbangkan hanya menggunakan 1 hingga 2 shelter COVID-19. Sementara yang lain untuk sementara waktu dinonaktifkan.

"Sementara yang masih digunakan di Asrama Haji dan Gemawang," terangnya.

2. Tenaga kesehatan di RS Darurat akan dialihkan sebagai tenaga vaksinasi

Ilustrasi relawan tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sementara itu, penghuni di RS Darurat COVID-19 Respati saat ini telah kosong. Tenaga kesehatan yang sebelumnya telah direkrut Pemkab Sleman dan ditempatkan di rumah sakit akan dialihkan untuk melayani vaksinasi. Sedangkan untuk nakes di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang masih dipertahankan.

"Untuk efisiensi SDM di RS khusus COVID-19, maka nakes akan dimanfaatkan untuk vaksinasi maupun swab," terangnya.

Berita Terkini Lainnya