Sejarah Cadar, Awalnya Kultural hingga Dianggap Dokrin Kelompok Keras
Tradisi lama di suku Timur Tengah dan Asia Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Di suku-suku Timur Tengah dan Asia Selatan seperti di Pakistan, pemakaian niqob atau cadar ternyata merupakan sebuah tradisi lama. Cadar banyak digunakan jauh sebelum agama Islam masuk, sehingga bukan menjadi ajaran dari agama Islam karena tidak ada dalam Alquran.
Direktur KIJ UIN Suka Yogyakarta Siti Ruhaini Dzuhayatin menjelaskan di masa lalu cadar lebih dominan kepada unsur kultural dan bukan pada unsur agama.
"Tetapi sekarang lebih ke doktrin politik untuk kelompok-kelompok yang keras seperti Alqaeda dan ISIS yang menjadi bagian dari ideologi politik dan keyakinan agama, " katanya dalam seminar bertajuk Niqob dan Public Order di UIN Suka Yogyakarta, Jumat (6/12).
Baca Juga: Daftar 15 Negara yang Memberlakukan Larangan Penggunaan Cadar
1. Digunakan secara masif pada tahun 2015
Ruhaini di dalam penelitiannya menyebutkan cadar digunakan secara masif pada tahun 2015, saat di mana konsep tentang hijrah banyak melibatkan perempuan profesional yang berkarier.
Ruhaini menyebutkan sebelumnya cadar digunakan pada kelompok tradisional, jemaah tabligh atau salafi yang menjadi satu dalam komunitas.
"Kami melihat gerakan transnasional yang paling kuat seperti ISIS yang mewajibkan semua perempuan menggunakan cadar, meski ada juga dari gerakan transnasional salafi yang baru dan beberapa faksi HTI," ungkapnya.
Baca Juga: Setara Institute: Larangan Cadar Bukan Prioritas Menteri Agama