Antisipasi Omicron, RSA UGM Siap Aktifkan Lagi Layanan Isolasi
Puncak kasus COVID-19 Omicron diprediksi terjadi Februari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19, terutama varian Omicron terus mengalami penambahan setiap harinya. Bahkan, pemerintah pun telah memprediksikan puncak kasus infeksi COVID-19 varian Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari atau awal Maret 2022.
Untuk mengatasi hal tersebut, Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM siap untuk mengaktifkan kembali ruang isolasi bagi pasien COVID-19.
Baca Juga: Dicurigai Varian Omicron, Sleman Kirim 2 Sampel ke Laboratorium UGM
1. Siap aktifkan kembali layanan isolasi pasien COVID-19
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSA UGM, dr. Ade Febrina, menjelaskan sebelumnya RSA UGM telah memiliki pengalaman sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Apabila nantinya kasus COVID-19 di DIY kembali naik, utamanya lantaran varian Omicron, pihaknya telah siap mengaktifkan layanan isolasi khusus COVID-19.
"Sebelumnya RSA UGM sudah memiliki pengalaman sebagai RS rujukan Covid-19 di DI Yogyakarta sehingga sudah mempunyai alur yang bisa segera diaktifkan kembali bila terjadi lonjakan kasus varian Omicron maupun varian lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: Epidemiolog UGM: Puncak Gelombang Omicron Tidak Separah Varian Delta