TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RS Rujukan COVID Hampir Penuh, Sleman Siapkan Tempat Isolasi Baru  

Asrama Haji disiapkan bagi pasien yang bergejala ringan 

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Sleman, IDN Times - Siasati lonjakan jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Sleman Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman membuat beberapa langkah antisipasi. 

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengatakan pihaknya akan menyiapkan lokasi isolasi bagi pasien asimtomatik atau bergejala ringan.

Baca Juga: Lulusan yang Konfirm COVID-19 Sempat Ambil Ijazah, UGM Lakukan Tracing

1. Kapasitas rumah sakit rujukan hampir penuh

Penghuni shelter Asrama Haji saat mengikuti kegiatan senam. Dok: istimewa

Joko menjelaskan saat ini kapasitas rumah sakit rujukan di Kabupaten Sleman hampir penuh. Dari 117 kamar yang tersedia sudah terisi sebanyak 105 kamar. Untuk itu, pihaknya menyiapkan asrama haji bagi pasien positif asimtomatik.

"Operasional Asrama Haji yang selama ini hanya merawat reaktif, sekarang digunakan untuk merawat pasien asimtomatik dan ringan. Kalau rumah sakit penuh alternatif ada di Asrama Haji," ungkapnya pada Senin (3/8/2020).

2. Asrama Haji bisa menampung pasien sebanyak 138 orang

Asrama Haji di Palembang sebagai tempat karantina warga tanpa masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dari tiga gedung yang ada di Asrama Haji, terdapat dua gedung yang memang diperuntukkan untuk merawat pasien positif asimtomatik dan gejala ringan. Dua gedung tersebut yakni di Gedung Musdalifah dengan kapasitas 48 orang dan Mekkah dengan kapasitas 90 orang. Sedangkan untuk satu gedung sisanya masih digunakan untuk menampung tahanan kejaksaan yang reaktif.

"Kalau Gedung Madinah sendiri yang ada di belakang itu saat ini masih digunakan untuk menampung tahanan kejaksaan. Kalau ke lapas kan harus diperiksa dulu. Kalau reaktif kan harus diisolasi," terangnya.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Naik, DPRD DIY: Pemda Harus Siapkan Shelter Khusus OTG

Berita Terkini Lainnya