Lulusan yang Konfirm COVID-19 Sempat Ambil Ijazah, UGM Lakukan Tracing

Lulusan tersebut merupakan mahasiswa asing dari Kamboja

Sleman, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan tracing kepada petugas yang sempat kontak dengan salah satu mahasiswa UGM asal Kamboja.

Mahasiswa yang baru saja lulus dari prodi Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam (MTBA), Fakultas Teknik UGM tersebut diketahui positif COVID-19 pada Bulan Juli 2020 setelah hasil swab yang dilakukannya di Kamboja keluar.

Baca Juga: [UPDATE] Lagi-lagi Rekor, Kasus Positif COVID-19 di DIY Bertambah 67

1. Tracing ke orang-orang yang sempat kontak erat

Lulusan yang Konfirm COVID-19 Sempat Ambil Ijazah, UGM Lakukan Tracing. IDN Times/Siti Umaiyah

Ketua Satgas COVID-19 UGM, DR. dr. Rustamadji menjelaskan, sebelum kembali ke negara asalnya, alumnus yang bersangkutan sempat mengunjungi kampus untuk mengambil ijazah. Oleh karenanya, saat ini pihaknya masih melakukan tracing dan rapid test ke orang-orang yang memiliki kontak erat dengannya. Baik tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun teman satu kos.

“Kita saat ini masih melakukan pemeriksaan (rapid test) dan pelacakan dengan siapa saja dia pernah melakukan kontak sebelum kembali ke Kamboja setelah kelulusannya,” ungkapnya pada Sabtu (1/8/2020).

2. Minta fakultas tutup layanan selama 3 hari

Lulusan yang Konfirm COVID-19 Sempat Ambil Ijazah, UGM Lakukan Tracingugm.ac.id

Menurut Adji, pihaknya sudah merekomendasikan fakultas untuk menutup layanan kampus selama tiga hari guna mendisinfeksi ruangan di kampus. Apabila dari hasil tracing yang dilakukan ditemukan ada yang positif, maka akan langsung diisolasi di tempat yang sudah disediakan universitas.

“Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan, Senin depan data baru keluar. Apabila nantinya ada yang dinyatakan positif kita akan lakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan oleh universitas,” terangnya.

3. Minta sivitas jangan panik

Lulusan yang Konfirm COVID-19 Sempat Ambil Ijazah, UGM Lakukan Tracingugm.ac.id

Menyikapi kondisi ini, Adji meminta kepada seluruh sivitas UGM untuk tetap tenang, tetapi terus meningkatkan kewaspadaan. Tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah yaitu menjaga jarak, memakai masker, rajin mencuci tangan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Ditanya lebih lanjut mengenai isu terkait tutupnya pelayanan di RSA UGM dan klinik GMC karena ada pegawainya yang terinfeksi virus corona, Adji menjelaskan bahwa baik RSA UGM maupun GMC menutup layanan poliklinik/rawat jalan dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha 1441 H.

"Kita juga lakukan pemeriksaan ke pegawai di RSA dan GMC, hasilnya baru keluar Senin juga. Namun tutupnya pelayanan karena memperingati Idul Adha, bukan karena hal lain, " katanya.

Baca Juga: Thermo Gun Tidak Berbahaya Bagi Otak, Ini Penjelasan Guru Besar UGM  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya