TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rektor USD Paparkan Tantangan Sekolah Katolik di Era Ini

Setidaknya ada 3 tantangan yang dihadapi

Konferensi Sekolah Katolik Indonesia. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Tidak dapat dinafikkan, Sekolah Katolik memiliki peran yang besar dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, seiring dengan kemajuan yang ada, Sekolah Katolik juga tidak luput dari yang namanya tantangan.

Rektor Universitas Sanata Dharma, Johanes Eka Priyatma mengatakan, setidaknya ada tiga tantangan besar yang harus dihadapi oleh Sekolah Katolik, yakni tantangan relevansi, kepemimpinan serta model.

Baca Juga: Murid Jadi Korban Pencabulan, Seharusnya Sekolah Jadi Tempat Aman

1. Tantangan relevansi

Rektor USD. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Eka, saat ini Sekolah Katolik menghadapi tantangan relevansi, sehingga perlu mendefinisikan ulang apa yang menjadi keunggulan dan kekhasan. Menurutnya, sekolah bukan hanya perkara teknis dan manajemen sumber daya. Namun juga harus terhubung dengan perjuangan membangun peradaban.

"Sudah selayaknya pendidikan merupakan bagian dari perjuangan membangun peradaban yang lebih baik," katanya, Jumat (10/1).

2. Tantangan kepemimpinan

Konferensi Sekolah Katolik Indonesia. IDN Times/Siti Umaiyah

Eka menjelaskan, perubahan lingkungan sekolah yang cepat memunculkan tantangan kepemimpinan baru yang menuntut kemampuan analisis, kecakapan mengelola perubahan, pengembangan kreativitas dan inovasi serta penegasan nilai-nilai kekatolikan yang tanggap zaman.

"Lahirnya kabinet baru memberikan harapan baru. Ini momen yang tepat bagi Sekolah Katolik untuk menangkap peluang dan bersiap mengantisipasi perubahan, dunia harus mensyaratkan perubahan," jelasnya.

Baca Juga: Tak Permanenkan Akun LTMPT, 102.726 Siswa Terancam Tak Dapat Ikuti Tes

Berita Terkini Lainnya