TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rapid Test Terbatas, Dinkes Sleman Utamakan Klaster Jemaah Tablig

RTD-kit di Sleman kian menipis

Ilustrasi alat rapid test. ANTARA FOTO/Maulana Surya

Sleman, IDN Times - Menanggapi adanya surat imbauan Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DI Yogyakarta mengenai permintaan untuk melakukan tes secara massal, terutama bagi klaster jemaah tablig di Kabupaten Sleman, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengaku sudah menjalankan hal tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengaku klaster tablig Jakarta menjadi salah satu yang menjadi prioritas untuk segera dilakukan tes.

Baca Juga: 5 Hari setelah Melahirkan, Pasien PDP Meninggal Dunia

1. Belum akan lakukan tes massal bagi warga

Joko Hastaryo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Berbeda dengan Kabupaten Bantul yang sudah mulai melakukan rapid test gratis terhadap warganya yang sempat pergi ke zona merah maupun kontak langsung dengan positif COVID-19, Joko menjelaskan jika di Sleman sendiri masih mengutamakan tes terhadap beberapa titik fokus. Hal tersebut lantaran keterbatasan rapid test kit.

"(Tes untuk warga) tidak atau belum. Kita masih utamakan rapid test ke titik-titik fokus yang masih cukup banyak dengan keterbatasan rapid test-kit," ungkapnya pada Senin (4/5).

2. Prioritaskan jemaah tablig

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Berkaitan dengan jemaah tablig di Kabupaten Sleman, saat ini Dinkes Sleman telah melakukan upaya tracing di beberapa titik, di antaranya terhadap takmir Masjid Al-Ittihad, Karangwuni, Depok serta tempat tinggal WNA India yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19. Dari hasil tracing, ada enam orang reaktif. Dari enam tersebut, empat orang dinyatakan positif dan dua lainnya orang negatif. 

Tidak hanya itu, Dinkes Sleman juga telah melakukan upaya rapid test kepada warga sekitar Masjid Al-Ittihad. Dari 78 orang yang diperiksa, semuanya dinyatakan negatif.

Baca Juga: Ini Rekap Pasien COVID-19 di DIY hingga 3 Mei 2020

Berita Terkini Lainnya