Pengelola Tebing Breksi Andalkan Uang Kas untuk Gaji Karyawan
Hingga kini Tebing Breksi masih ditutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sejak diterapkan Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli 2021 lalu, seluruh tempat wisata yang ada di Kabupaten Sleman diharuskan ditutup untuk sementara waktu. Tak terkecuali wisata alam Tebing Breksi. Sudah hampir satu bulan wisata yang dikelola masyarakat ini tidak menerima pengunjung.
Ketua Pengelola Taman Tebing Breksi Kholiq Widiyanto menjelaskan hingga saat ini Tebing Breksi masih ditutup. Para karyawan secara bergantian masih bekerja dan hingga kini belum ada pengurangan.
"Kita masih berangkat kerja, melakukan penataan dan bersih-bersih. Belum ada pengurangan karyawan," ungkapnya pada Selasa (27/7/2021).
Baca Juga: Akses ke Kawasan Malioboro Dibuka Lagi Mulai Rabu, Cermati Aturan Ini!
1. Andalkan uang kas untuk gaji karyawan
Kholiq menjelaskan untuk menggaji karyawan, uang kas menjadi andalan. Namun untuk meminimalkan pengeluaran, pihaknya melakukan pengurangan hari kerja.
"Kita masih punya sedikit kas. Tapi kita siasati dengan pengurangan hari kerja. Sebelumnya seminggu berangkat enam kali, sekarang tinggal berangkat tiga kali," jelasnya.