TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penanganan Darurat, Selokan Mataram Dialirkan dengan Debit Kecil

Aliran kembali dihentikan 2 hari 

Salah satu titik di Selokan Mataram yang rusak. Dok: istimewa

Sleman, IDN Times - Selokan Mataram kembali mengalami kerusakan. Tempat ribuan petani Sleman menggantungkan aliran jebol. Kerusakan terjadi di salah satu tanggul Selokan Mataram yang berada di wilayah Beteng, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Rabu (9/12/2020). Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) saat ini sudah mulai melakukan penanganan darurat.

Subkoordinator Perencanaan OP BBWSSO Antyarda Ikanadani mengatakan setelah penanganan darurat selesai dilakukan, air Selokan Mataram akan dialirkan dengan debit yang kecil. Hal ini untuk meminimalkan tanggul darurat tidak lagi jebol.

"Hal ini hanya sementara saat penanganan darurat dilaksanakan. Nantinya akan dialirkan lagi, tetapi dengan debit yang kecil agar tanggul darurat tidak jebol," ungkapnya pada Kamis (10/12/2020).

Baca Juga: Salah Satu Titik Selokan Mataram Ambrol, BBWSSO Tutup Aliran

1. Air dimatikan selama 2 hari

Ilustrasi saluran irigasi. IDN Times/Siti Umaiyah

Dani menjelaskan penanganan darurat dilakukan dengan cara membuat tanggul darurat dari karung pasir. Saat ini sudah tersedia 500 karung pasir dari Sleman dan 1.000 dari DI Yogyakarta. Selama proses perbaikan aliran Selokan Mataram akan dimatikan selama kurang lebih dua hari.

"Perkiraan 1 hingga 2 hari dengan debit 1,38 l/dt. Hari ini dilakukan peninggian tanggul darurat supaya debit yang dialirkan bisa lebih besar," katanya.

Lantaran penerima manfaat dari Selokan Mataram lebih banyak dari petani di wilayah Sleman, maka pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Sleman.

2. Penanganan permanen akan dilakukan tahun 2021

Ilustrasi saluran irigasi. IDN Times/Siti Umaiyah

Penanganan permanen akan dilakukan tahun 2021 mendatang, sembari menunggu para petani usai panen padi. Selain itu, pihaknya akan melakukan identifikasi kerusakan-kerusakan di wilayah lain.

"Untuk kerusakan sekalian diidentifikasi dengan rencana perbaikan. Di Karangtalun sekarang tahap pembahasan anggaran di Jakarta," paparnya.

Baca Juga: KPPS di Bantul Positif COVID saat Bertugas, KPU Mengaku Kecolongan

Berita Terkini Lainnya