TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Sleman Akan Tutup Tempat Wisata Tak Patuhi Protokol Kesehatan  

Selama libur akhir pekan destinasi wisata akan dipantau 

Tebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Jelang libur panjang akhir pekan, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akan melakukan pemantauan di sejumlah destinasi wisata yang saat ini telah melakukan uji coba terbatas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Sudarningsih menyatakan jika dalam pemantauan terjadi pelanggaran maka pihaknya akan memberikan sanksi. Baik yang bersifat ringan maupun berat.

"Kalau melanggar yang sifatnya ringan kita peringatkan, misal tidak memakai masker. Kalau pelanggaran yang berat, bisa kita hentikan uji coba terbatasnya," ungkapnya pada Kamis (30/7/2020).

Baca Juga: Pendatang Positif COVID-19, Sleman Tak Lagi Punya Daerah Zona Hijau 

1. Pengelola wisata diminta terapkan protokol COVID-19

Jeep wisata di Tebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Saat ini pihaknya sudah mewanti-wanti para pengelola destinasi wisata dan juga usaha jasa pariwisata untuk selalu melakukan protokol pencegahan COVID-19. Perlindungan kepada tamu menurut Sudarningsih terutama di masa pandemik COVID-19 merupakan hal yang paling penting.

"Pengelola destinasi wisata diminta untuk memastikan operasional, baik dari sisi manajemen karyawan maupun pelayanan tamu dapat konsisten menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19," terangnya.

2. Pelaku pariwisata harus miliki kesadaran penuh

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Sudarningsih, saat ini pelaku pariwisata harus didukung dengan kesadaran penuh berkaitan dengan upaya pencegahan COVID-19. Seperti halnya selalu memakai masker di ruang publik secara baik dan benar, menerapkan etika batuk dan bersin, selalu menjaga jarak 1,5 meter, menghindari kerumunan di objek wisata dan sebagainya.

"Jika pengelolaan manajemen dan perilaku wisatawan dapat bersinergi baik, tentunya sangat positif untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan bergeraknya sektor pariwisata," katanya.

Baca Juga: Pakar UGM Ungkap Penyebab Cuaca Dingin Belakangan Ini

Berita Terkini Lainnya