TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peduli Malaria, Mahasiswa UGM Temukan Antimalaria pada Mikroalga

Malaria masih jadi ancaman

www.rdmag.com

Sleman, IDN Times - Penyakit malaria masih menjadi ancaman kesehatan yang cukup serius, lantaran banyak kasus resistensi khususnya Plasmodium falciparum. Munculnya resistensi terhadap lebih dari satu jenis obat antimalaria yang sehari-hari dipakai dalam pengobatan malaria menambah sulit upaya penanggulangan yang dilakukan.

Baca Juga: Ada 3 Jenis Penyakit Malaria Ditemukan di Pulau Mursala

1. Berbagai upaya dilakukan untuk atasi resistensi

Foto: Humas UGM

Endang Ariyani Setyowati, mahasiswa program doktor Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga merupakan dosen Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman dalam penelitiannya memaparkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi persoalan resistensi ini, salah satunya dengan menggunakan obat kombinasi derivat armisini. Akan tetapi, hasilnya justru semakin resisten terhadap obat-obatan. 

"Pencarian obat alternatif antimalaria baru melalui mekanisme baru dengan mengekplorasi senyawa bioaktif dari berbagai sumber bahan alam perlu dilakukan secara terus menerus," katanya.

2. Obat dari bahan mikroalga

gre.ac.uk

Melihat hal tersebut, Endang berupaya melakukan penelitian untuk menemukan obat alternatif antimalaria dari bahan alam yakni mikroalga.

"Dari sejumlah penelitian terdahulu diketahui bahwa mikroalga memiliki sejumlah senyawa yang memiliki aktivitas sitotoksik, antitumor, antiviral, antibiotik, dan juga antimalaria," ungkapnya.

Baca Juga: Fakta-fakta Seputar Antraks dan Penularannya

Berita Terkini Lainnya