Pasar Hewan Mulai Ramai, Bupati Sleman Bagi Masker untuk Cegah Klaster
Angka penjualan meningkat 15 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Menjelang hari Iduladha yang diperkirakan jatuh pada 31 Juli 2020, sejumlah pasar hewan di Kabupaten Sleman mulai ramai.
Bupati Sleman, Sri Purnomo saat melakukan pemantauan di Pasar Hewan Ambarketawang menjelaskan saat ini sudah banyak transaksi hewan di sejumlah pasar hewan yang ada di Kabupaten Sleman. Tidak hanya itu, para pedagang dan pembeli dari luar Sleman sudah mulai berdatangan.
Baca Juga: Pakar UGM: Perlu Ada Efek Jera bagi Pelanggar Protokol COVID-19
1. Membagikan masker untuk cegah klaster pasar
Untuk mencegah adanya klaster baru di pasar hewan, Bupati mengatakan Pemkab Sleman mulai melakukan edukasi ke pasar-pasar hewan. Tidak hanya itu, bagi pedagang maupun pembeli yang tidak bermasker, akan dibagikan masker.
"Pedagang ini kan tidak hanya lokal Jogja tapi ada Jawa Tengah bahkan dari Madura juga ada. Sehingga kalau bicara Madura, Surabaya kan daerah merah menghitam yaitu memang kita harus hati-hati. Jangan sampai terjadi impor virus dari daerah zona merah itu menulari pedagang kita," terang Sri Purnomo.
Baca Juga: Penjualan Hewan Kurban di Pasar Ambarketawang Sleman Cenderung Turun