Pakar UGM Bicara Tentang Banjir Jakarta, Ini yang Harus Dilakukan
Padatnya pemukiman sebabkan resapan air rendah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Peningkatan populasi di Jakarta memicu jumlah pemukiman yang semakin banyak. Tidak hanya pemukiman, masyarakat tentunya akan membutuhkan industri dan pangan yang membutuhkan air banyak. Agar air dapat dimanfaatkan dengan baik maka diperlukan adanya pengelolaan atau manajemen air.
Pakar hidrologi Universitas Gadjah Mada (UGM) , Budi Santoso Wignyosukarto mengatakan, masalah banjir yang terjadi di Jakarta diperlukan adanya pengelolaan air secara terpadu tanpa melihat batas administrasi daerah.
Baca Juga: Anti Mogok, 5 Mobil Ini Terbukti Mampu Melibas Banjir Jakarta
1. Manajemen pengelolaan air yang baik harus dilakukan
Menurut Budi terjadinya banjir tidak dapat disalahkan dari hulu saja, jika manajemen internal Jakarta tidak mampu mengelola dengan baik saat terjadi hujan lebat maka banjir tidak dapat terelakkan.
"Seperti yang kemarin terjadi saat curah hujan di Jakarta lebih tinggi dibandingkan di hulunya. Kalau internal di Jakarta tidak mampu mengevakuasi airnya dengan baik, ya terjadilah genangan. Harus ada manajemen yang baik," terangnya pada Senin (6/1).
Baca Juga: Nadiem Makarim Janjikan Guru Terdampak Banjir Dapat Tunjangan Khusus