TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Okupansi Hotel di Sleman saat Liburan Mencapai 80 Persen

Kunjungan wisatawan didominasi keluarga dan perusahaan

Ilustrasi hotel. Pixabay.com

Sleman, IDN Times - Tingkat okupansi hotel di Sleman menunjukkan tren positif. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, Joko Paromo membeberkan saat hari libur Sabtu dan Minggu, rata-rata tingkat hunian hotel tembus 80-85 persen.

"Saat (awal pemberlakuan) PPKM sangat rendah, setelah PPKM level 3 dan beberapa kegiatan diizinkan menjadi 80-85 persen," ungkapnya pada Minggu (17/10/2021).

Baca Juga: Sehari Diperiksa Polda Jabar, 79 Karyawan Pinjol Sleman Dipulangkan  

1. Awal masa PPKM, tingkat okupansi hanya 15 persen

Ilustrasi Hotel (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Joko menjelaskan, di awal pemberlakuan PPKM pada Juli 2021 lalu, okupansi hotel di Sleman hanya sebesar 15 persen. 

"Rata-rata kelihatan jelas sekali. Kenaikan hotel merata, tidak hanya di kota, tapi juga di pinggir," katanya.

2. Wisatawan didominasi keluarga dan perusahaan

Iustrasi karyawan menyemprotkan cairan disinfektan di kamar Hotel (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Kunjungan untuk menginap di hotel saat ini didominasi wisatawan keluarga dan dari perusahaan, yang berasal dari beberapa daerah baik dari Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Timur.

"Luar DIY banyak dari Tasikmalaya, Surabaya, Jakarta, dan yang lainnya," terangnya.

Berita Terkini Lainnya