TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Miskin Gas, Jadi Sebab Magma Gunung Merapi Tak Kunjung ke Permukaan

Erupsi diperkirakan tak sebesar tahun 2010

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Sleman, IDN Times - Volume kubah lava Gunung Merapi saat ini diperkirakan melebihi volume kubah lava pada erupsi Merapi 2006 lalu.

Namun demikian, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan jika faktor penyebab belum munculnya magma ke permukaan salah satunya dikarenakan magma miskin gas.

Baca Juga: Jumlah Pengungsi Merapi Bertambah, Warga yang Trauma Ikut Mengungsi

1. Erupsi diperkirakan tidak sebesar tahun 2010

ANTARA FOTO/Rudi/hn/pd

Menurut Hanik, tidak dipungkiri sejak ditetapkan status siaga Merapi pada 5 November 2020 lalu, aktivitas Merapi terus mengalami kenaikan. Namun, karena faktor miskin gas inilah yang menyebabkan perkembangannya cenderung pelan.

"Kenapa sampai saat ini masih pelan-pelan jalannya karena magma miskin akan gas. Sehingga insyaallah erupsi (seperti) 2010 kalau data masih segini terus itu tidak terjadi. Kalau ada eksplosif itu tidak sebesar 2010 itu berdasarkan data yang ada sampai saat ini," ungkapnya pada Selasa (10/11/2020).

2. Deformasi alami peningkatan

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Berkenaan dengan deformasi, Hanik mengatakan jika sampai saat terus mengalami peningkatan. Namun, peningkatannya tidak asimtotik atau atau tidak ada percepatan harian. Hal ini berbeda dengan 2010 yang kenaikannya cukup signifikan dari hari ke hari.

"Lantaran tidak ada percepatan indikasi akan miskin gas. Tetapi volume sudah lebih dari dasar 2006, itu kemungkinan volume akan lebih besar dari 2006," terangnya.

Baca Juga: Antisipasi Erupsi Merapi, 70 Ambulans di Sleman Disiagakan 

Berita Terkini Lainnya