Miris, Peternak Ayam di Indonesia Banyak Gunakan Kandang Baterai
Kandang baterai rampas hak asasi ayam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Industrialisasi peternakan ayam petelur membuat keberadaan kandang baterai banyak digunakan oleh peternak untuk bisa memaksimalkan produksi. Padahal, ketika dilihat dari sisi kenyamanan dan hak hewan, kandang baterai turut merampas hak para ayam petelur untuk bisa merasa nyaman dan mengekspresikan diri. Peternak ayam di Indonesia masih banyak yang memanfaatkan kandang baterai tersebut.
Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Ali Agus, mengungkapkan dilihat dari sisi produksi, kandang baterai ini memang bisa membuat ayam berproduksi secara maksimal. Namun, jika dilihat dari aspek kesejahteraan hewan, kandang baterai ini turut merampas hak-hak para ayam untuk mengekspresikan diri.
Baca Juga: RRDC Rawat Hewan Telantar hingga Kampanye Anjing Bukan Konsumsi
1. Petani gunakan kandang baterai karena bisa kontrol ayam
Ali Agus menjelaskan kandang baterai ini mulai digunakan para peternak sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Dalam satu kandang kecil bisa diisi dua sampai tiga ayam. Kandang baterai ini banyak digunakan peternak karena peternak bisa memantau hasil produksi, lahan, ruang, modal dan lain sebagainya.
"Kandang baterai ini memiliki kelebihan bagi peternak karena bisa mengontrol ayam mana yang bisa bertelur, ayam mana yang tidak. Ayam mana produktif dan ayam mana yang tidak produktif. Mengontrol pakan yang dikonsumsi, ngontrol air minum, termasuk mengontrol sakit juga lebih gampang karena individual," ungkapnya pada Sabtu (16/10/2021).