Masuk Musim Hujan, Petani Kalasan Mulai Aktivitas Tanam Padi
Awal musim hujan maju dari prediksi semula
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sejumlah petani di Kalasan, Kabupaten Sleman, sudah mulai melakukan aktivitas tanam padi, meskipun hujan belum merata.
Ketua Forum Petani Kalasan Janu Riyanto menjelaskan aktivitas tanam sendiri sudah mulai dilakukan lantaran ketersediaan air dari saluran irigasi Selokan Mataram masih mencukupi.
Baca Juga: Pemeliharaan Jaringan, Saluran Van Der Wijck Dimatikan hingga 15 Hari
1. Sebanyak 70 persen lahan pertanian Kalasan ditanami padi
Janu menjelaskan, Kalasan sendiri memiliki lahan pertanian seluas 3 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, 70-80 persennya ditanami tanaman padi saat musim hujan. Sedangkan sisanya, diperuntukkan untuk tanaman kacang tanah, jagung, holtikultura, dan ketela.
Menurutnya, untuk lahan yang ditanami tanaman non padi ini sendiri berada di wilayah yang memang memiliki ketersediaan air sedikit. Khususnya di Kalasan Utara, yang tidak terjangkau aliran Selokan Mataram.
"Tidak seluruhnya ditanam padi, agar air bisa mencukupi untuk olah lahan bergilir namun cukup," ungkapnya pada Senin (5/10/2020).
Baca Juga: Merugikan Petani, Perdes Tanah Kas Desa Digugat Warga Srigading