TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UNY Ajak Anak Tunanetra Lebih Bugar Lewat Fun Art

Metode ini berbasis permainan tradisional

Ilustrasi anak tunanetra. IDN Times/Pito Agustin Rudiana

Sleman, IDN Times - Guna meningkatkan kebugaran jasmani anak-anak tunanetra, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat buku saku program pelatihan Fun Art. Program pelatihan berbasis permainan tradisional Nusantara ini diciptakan lantaran kepedulian kebugaran jasmani kepada siswa di sekolah luar biasa.

Kelompok tersebut terdiri dari Andri Bangsawan dari Prodi Ilmu Keolahragaan, Destiyani dari Prodi Pendidikan Anak Usia Dini, Nur Afifah dari Prodi Pendidikan Luar Biasa, serta Yustia Pramesti dan Wulan Febrianingsih dari Prodi Pendidikan IPA.

“Karena saya dari jurusan ilmu keolahragaan tercetuslah ide untuk melakukan terapi fisik terhadap siswa tunanetra tersebut,” ungkap Andri.

Baca Juga: Sabun Antibakteri dari Limbah Minyak Kelapa Inovasi Mahasiswa UNY

1. Metode yang dilakukan selama ini dirasa kurang efektif

Buku saku Fun Art karya mahasiswa UNY. Dok: istimewa

Andri mengungkapkan, selama ini upaya untuk meningkatkan kebugaran jasmani anak-anak tunanetra sudah coba diberikan oleh sekolah dengan cara memberikan olahraga pada jam pelajarannya. Namun, olahraga yang dilakukan dirasa kurang efektif karena terdapat beberapa kendala.

Kendala tersebut yaitu keterbatasan alat, keterbatasan ruang, dan terbatasnya pengetahuan guru. Terbatasnya pengetahuan guru dalam mengajarkan kebugaran jasmani terjadi karena guru bukan dari bidang studi tersebut.

"Sehingga kegiatan yang dilakukan kurang mengarah ke peningkatan kebugaran jasmani. Selain itu, kegiatan kurang variatif dan cenderung membuat siswa cepat bosan," katanya.

2. Mengadaptasi permainan tradisional

Mahasiswa UNY ciptakan metode Fun Art. Dok: istimewa

Menurut Andri, di dalam pembuatan program latihan ini, dirinya dan tim mencoba untuk menyesuaikan karakteristik anak tunanetra. Di mana dalam keterbatasan mereka tetap bisa melakukan dengan maksimal.

Dia menjelaskan, program ini mencoba untuk mengadaptasi bentuk permainan tradisional Nusantara dengan program latihan terapi fisik olahraga yang dibuat khusus untuk anak tunanetra.

”Pelatihan berbasis permainan tradisional dipilih untuk membudayakan kearifan lokal Indonesia melalui permainan,” terangnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Bikin Pakan Alami Ikan Lele dari Eceng Gondok

Berita Terkini Lainnya