TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lava Pijar Muncul, Gunung Merapi Memasuki Fase Erupsi Tahun 2021 

Aktivitas Merapi saat ini berbeda dengan tahun 2006

Ilustrasi. Wisatawan melihat letusan Gunung Merapi dari Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, Selasa (3/3/2020). (ANTARA FOTO/Rizky Tulus)

Sleman, IDN Times - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan saat ini Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi awal tahun 2021. Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menjelaskan saat ini tingkat vulkanik Gunung Merapi masih tinggi.

"Secara teknis kita bisa katakan bahwa Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi 2021. Namun ini baru awal indikasi, proses ekstrusi magma masih akan terjadi berdasarkan data seismik dan deformasi yang tinggi, karena ini agak berbeda dengan 2006," ungkapnya pada Selasa (5/1/2021).

1. Aktivitas Merapi saat ini berbeda dengan tahun 2006

ANTARA FOTO/Agus Sarnyata

Hanik membandingkan erupsi tahun 2006, saat muncul kubah lava, laju deformasi (EDM) maupun Vulkanik Dangkal (VTB) mengalami penurunan. Namun tahun ini meskipun telah muncul indikasi magma ke permukaan, VTB dan EDM masih terus terjadi.

"Itu yang membedakan antara 2006 dan sekarang ini. Ini baru awal indikasi proses ekstrusi magma yang akan terjadi berdasarkan data seismik dan deformasi yang masih tinggi," katanya.

Baca Juga: Aktivitas Merapi Naik, TNGM Awasi Gerakan Satwa di Lereng Gunung  

2. BPPTKG terus pantau pembentukan kubah lava baru

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Mengenai munculnya kubah lava baru, Hanik menerangkan dari gambar citra satelit, teramati adanya gundukan yang diduga merupakan kubah lava baru. Namun hal tersebut masih terus dilakukan pemantauan.

"Citra satelit menginformasikan keberadaan gundukan yang diduga adalah material baru. Sebagian mengalami longsor bersama material lama," terangnya.

Baca Juga: Lava Pijar Teramati Bersamaan dengan Gempa Guguran di Gunung Merapi

Berita Terkini Lainnya