Aktivitas Merapi Naik, TNGM Awasi Gerakan Satwa di Lereng Gunung  

Biasanya kijang dan luntung akan turun gunung 

Sleman, IDN Times - Seiring kenaikan aktivitas Gunung Merapi, Kepala Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Pujiati meminta petugas di lapangan lebih intens memantau kemungkinan pergerakan satwa yang berkeliaran di lereng Gunung Merapi.

"Hari ini saya minta teman-teman untuk lebih intens memantau," ungkapnya pada Selasa (5/1/2021).

 

1. Belum ada laporan pergerakan satwa

Aktivitas Merapi Naik, TNGM Awasi Gerakan Satwa di Lereng Gunung  ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Walaupun hingga Selasa (5/1/2021) pagi belum ada laporan pergerakan satwa. Biasanya saat status Merapi naik, binatang kijang dan lutung akan bergerak turun gunung.  

"Belum ada laporan teman-teman dari lapangan. Yang biasanya turun kijang dan lutung," terangnya.

2. Minta warga melapor saat temukan pergerakan satwa

Aktivitas Merapi Naik, TNGM Awasi Gerakan Satwa di Lereng Gunung  Kabut menutupi kawah Gunung Merapi terlihat dari Desa Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Saat ini TNGM memiliki tujuh resort pengelolaan di lapangan yang tersebar di empat kabupaten, yakni dua di Sleman, satu di Klaten, dua di Boyolali, dan dua di KabupatenMagelang. Pujiati meminta warga yang melihat adanya pergerakan satwa langsung melaporkan ke petugas TNGM.

"Untuk Kabupaten Sleman ada RPTN Pakem Turi, Kaliurang dan RPTN Cangkringan. Di Kabupaten Magelang ada RPTN Srumbung dan RPTN Dukun, Kabupaten Klaten ada RPTN Kemalang. Sedangkan untuk Kabupaten Boyolali ada RPTN Selo dan RPTN Musuk Cepogo," terangnya.

Baca Juga: Lava Pijar Teramati Bersamaan dengan Gempa Guguran di Gunung Merapi

3. Pencari rumput masih berada di sekitar radius bahaya

Aktivitas Merapi Naik, TNGM Awasi Gerakan Satwa di Lereng Gunung  TNGM saat membantu warga mengangkut rumput. Dok: istimewa

Berkaitan dengan pencari rumput untuk pakan ternak, TNGM masih menemukan beberapa perumput yang melakukan aktivitas di sekitar radius bahaya. Padahal pihaknya telah mengingatkan bahaya Merapi.

"Ada, tapi tidak banyak. Untuk di wilayah Cangkringan ada mobil patroli kami yang stand by untuk bantu peternak angkut rumput," paparnya.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Merapi Diperpanjang hingga 31 Januari 2021

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya