TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Khawatir Penularan COVID, Sekolah Sleman Bebas Pilih Cara Pembelajaran

Sekolah bebas terapkan PTMT maupun PJJ

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan saat pergantian kelas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD Negeri 064979, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (1/11/2021). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Sleman, IDN Times - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman membolehkan sekolah memilih pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman guru dan siswa.

Baca Juga: Pasien Tak Bergejala Dominasi Tambahan Kasus COVID di Kota Yogyakarta 

1. Sekolah bebas terapkan PTMT maupun PJJ

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menyampaikan, meski di sekolah tidak ditemukan kasus COVID-19, namun lingkungan sekitar terjadi penularan, maka sekolah berhak memutuskan jenis pembelajaran.

"Jika sekolah merasa khawatir kemudian melaksanakan PJJ maka kami perbolehkan," ungkapnya.

2. Penerapan PJJ dan PTMT kemungkinan akan dilakukan hingga Maret

Foto hanya ilustrasi - Sejumlah siswa-siswi mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui daring di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Ary Gunawan, Wakepsek Bidang Kesiswaan SMP Muhammadiyah 3 Depok mengungkapkan, selama dua pekan pihaknya telah melakukan sistem PJJ dan PTMT. Metode PJJ dilakukan oleh siswa kelas 7 dan 8, sementara PTMT dilakukan untuk kelas 9 yang sedang melakukan ujian praktik.

"Kami pertimbangan kesehatan, jadi PTMT 50 persen. Kelas 7 dan 8 sistem daring dan kelas 9 masuk untuk ujian praktik," terangnya.

Menurut Ary, untuk PJJ maupun PTMT akan disesuaikan dengan perkembangan kasus COVID-19. Setidaknya hingga akhir Maret 2022, PJJ maupun PTMT masih dilakukan.

Berita Terkini Lainnya