TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RS Sleman Mulai Tinggi 

Pasien non-kritikal dominasi jumlah di rumah sakit

ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Sleman, IDN Times - Lonjakan keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Sleman mulai terjadi. Direktur Utama RSUD Sleman, Novita Krisnaeni menjelaskan, dari 33 tempat tidur yang disiapkan untuk pasien COVID-19, setidaknya 21 buah di  antaranya telah digunakan.

"Mayoritas pasien dirawat di tempat tidur non--kritikal dan hanya satu pasien di tempat tidur kritikal," terangnya.

 

 

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Disperindag Sleman Soroti Penurunan Pasokan 

1. Siapkan tempat tidur tambahan

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Novi menjelaskan terjadi lonjakan kasus COVID-19, pihaknya telah mempersiapkan tambahan tempat tidur. Setidaknya dari 34 tempat tidur yang akan disiapkan, direncanakan ada tambahan dengan jumlah yang sama untuk pasien non-kritikal.

"Ada rencana penambahan tempat tidur sekitar 34 tempat tidur," terangnya.

2. RSUD Prambanan tambah alokasi tempat tidur

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Sementara itu, Wisnu Murti Yani, Direktur Utama RSUD Prambanan mengungkapkan, ruangan isolasi COVID-19 yang sebelumnya telah disiapkan yang berisi enam tempat tidur,  saat ini sudah terisi penuh. Tambahan ruang isolasi khusus COVID-19 di bangsal Candi Abang dengan 6 kapasitas tempat tidur sudah penuh.

"Kami lebarkan sayap seperti yang sudah kami rencanakan ruang isolasi akan melebar ke bangsal Candi Barong dengan 18 tempat. Dan kemarin terisi enam lagi (di bangsal Candi Barong) Jadi total pasien isolasi COVID-19 sebanyak 12 pasien," paparnya.

 

Berita Terkini Lainnya