Minyak Goreng Langka, Disperindag Sleman Soroti Penurunan Pasokan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kelangkaan minyak goreng terjadi di Kabupaten Sleman, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, menyebut hal ini disebabkan penurunan pasokan dari pabrik.
"Ada penurunan pasokan dari pabrik/produsen ke distributor," ungkap Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Nia Astuti pada Senin (21/2/2022).
1. Tidak ditemukan adanya penimbunan
Namun Nia mengaku dirinya belum mengetahui secara detail mengenai faktor penurunan pasokan minyak goreng dari pabrik kepada distributor.
"Sudah sejak minggu lalu kami tiap hari memantau bersama Satgas Pangan, Polres dan Tim Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten. Tidak ada penimbunan," terangnya.
Adapun mengenai penimbunan pasokan minyak goreng, Disperindag memastikan tidak menemukannya selama ini.
Baca Juga: Hotel di Sleman Buka Lagi Layanan Isoman Pasien COVID-19
2. Minta masyarakat tidak panik
Nia memaparkan adanya kelangkaan minyak goreng membuat adanya kecenderungan panic buying di masyarakat. Padahal menurutnya hal ini tidak perlu dilakukan.
"Mohon masyarakat untuk belanja bijak. Belanja sesuai kebutuhan tidak perlu panic buying," terangnya.
3. Harga minyak di sejumlah pasar di atas HET
Meskipun terjadi kelangkaan pasokan, harga minyak kemasan di Sleman masih berada di angka Rp14 ribu, walau masih ditemukan beberapa toko menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) lantaran merupakan stok lama.
"Iya (masih di harga Rp14 ribu). Tapi harga beberapa pasar masih di harga di atas HET (harga eceran tertinggi) karena merupakan stok lama. Barang kulakan yang dulu," paparnya.