Hotel di Sleman Buka Lagi Layanan Isoman Pasien COVID-19

Salah satu hotel sudah buka layanan ini sejak 3 pekan lalu

Sleman, IDN Times - Hotel di Kabupaten Sleman mulai kembali membuka layanan isolasi mandiri (isoman) bagi pasien COVID-19. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, Joko Paromo, mengungkapkan dari hasil pantauan yang dilakukan oleh PHRI, sudah ada satu hotel di wilayahnya yang kembali membuka fasilitas isoman.

Baca Juga: Februari, BPBD Sleman Makamkan 19 Jenazah dengan Protokol COVID-19

1. Sudah dibuka sejak 3 minggu terakhir

Hotel di Sleman Buka Lagi Layanan Isoman Pasien COVID-19Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Joko menjelaskan, hotel yang sudah membuka fasilitas isoman tersebut berada di Kapanewon Depok. Fasilitas isoman hotel ini sendiri sudah dibuka sejak 3 minggu terakhir dan sudah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan maupun Dinas Pariwisata.

"Sudah saya kroscek sudah ada yang membuka layanan isoman. Sudah dapat izin dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata," ungkapnya pada Senin (20/2/2022).

2. Memudahkan masyarakat mendapatkan fasilitas isoman

Hotel di Sleman Buka Lagi Layanan Isoman Pasien COVID-19Ilustrasi. Karyawan membersihkan kamar hotel. (Dok. Kemenparekraf).

Menurut Joko, pembukaan fasilitas isoman di hotel ini menjadi salah satu bagian untuk membantu masyarakat maupun tamu dari luar DI Yogyakarta agar lebih mudah mendapatkan lokasi isolasi. Pihaknya pun turut mendukung mengenai kebijakan dari manajemen hotel untuk membuka fasilitas isoman tersebut.

"Yang jelas ikut mendukung, satu kembalikan manajemen masing-masing mengenai kebijakan, itu bagian dari membantu memberi kemudahan bagi warga dan tamu yang kena COVID-19," terangnya.

3. Minta tingkatkan prokes

Hotel di Sleman Buka Lagi Layanan Isoman Pasien COVID-19Ilustrasi hotel. (Dok. Kemenparekraf/IDN Times)

Bukan hanya saat ini, ketika ada lonjakan kasus COVID-19 sebelumnya, juga terpantau ada hotel di Sleman yang menyediakan fasilitas isoman. Agar tidak ada penularan COVID-19, khususnya di hotel yang dijadikan lokasi isoman, pihaknya meminta manajemen hotel yang bersangkutan untuk meningkatkan prokes maupun SOP.

"Yang jelas hotel yang digunakan untuk isoman tetap prokes harus lebih ketat, dan disiplin, sesuai dengan SOP. Prokes ditingkatkan lebih. Disinfektan harusnya sekali bisa sehari 2 kali, harus rutin," paparnya.

Baca Juga: Tingkat Keterisian Selter Isolasi di Sleman Capai 80 Persen

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya