Indeks Potensi Kerawanan Pilkada di Sleman di atas Rata-rata Nasional
Kerawanan pilkada Sleman nomer 10 di Pulau Jawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kabupaten Sleman dinilai menjadi kabupaten paling rawan dalam pelaksanaan pilkada 2020.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, M. Abdul Karim Mustofa menjelaskan, berdasarkan data yang dirilis oleh Bawaslu RI pada Selasa (25/2) pada Pilkada 2020, Kabupaten Sleman berada di level lima yang artinya sebagian besar indikator kerawanan berpotensi (IKP) dapat terjadi di kabupaten paling utara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini.
Baca Juga: Pendaftaran Pilkada Sleman, Dipastikan Tak Ada Calon Independen
1. Sleman tempati wilayah paling rawan ke-10 di Pulau Jawa
Menurut Karim, untuk IKP pada Pilkada kali ini, Sleman menempati peringkat ke-10 di Pulau Jawa. Sedangkan secara nasional berada di peringkat ke-37 dengan skor 58,49 di atas rata-rata nasional 51, 65.
“Bawaslu Sleman telah memvalidasi data dan instrumen dari semua pihak yang berkepentingan dalam penyusunan IKP ini, dan hasilnya Sleman menduduki tingkat kerawanan di level lima. Nilai Skor dimensi Pilkada 2020 ini, Sleman mencapai angka tertinggi pada dimensi partisipasi politik, 69,35 di atas rata-rata nasional 64,09," ungkap Karim dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/2).
Karim menyatakan, untuk proses penyusunan IKP di Sleman sudah dimulai sejak Oktober 2019, dengan melibatkan empat pihak untuk proses pengumpulan data. Yaitu dilakukan oleh Bawaslu, KPU, Kepolisian dan Media.