Gerbang Umrah Kembali Dibuka, Biro Perjalanan Alami Kendala
Calon jemaah masih enggan pergi karena aturan ketat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gerbang umrah jemaah Indonesia ke Arab Saudi mulai dibuka kembali. Meski terjadi kenaikan tarif, namun sejauh ini minat bagi calon jemaah untuk tetap berangkat umrah masih cukup tinggi.
Bayu Purnomo Wicaksono, Operasional Manager Biro Perjalanan Umrah Zhafirah, mengungkapkan minat calon jamaah di Kabupaten Sleman sendiri masih cukup tinggi. Namun, ada sejumlah hal yang jadi kendala bagi calon jemaah untuk berangkat, salah satunya lamanya waktu untuk karantina.
"Minatnya masih cukup tinggi sebenarnya. Cuma aturan karantina yang membuat calon jemaah berpikir ulang. Masalah di waktu, kalau harga masih bisa diterima walaupun mengalami kenaikan 20-30 persen dari tahun sebelumnya," ungkapnya pada Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: 26 Warga Jateng Berangkat ke Makkah Ikut Kloter Pertama Umrah 2022
1. Tren akan berubah ke model konsorsium
Bayu mengungkapkan, meskipun dari pusat sudah ada jemaah yang diberangkatkan untuk umrah, namun hingga hari ini untuk travel di DI Yogyakarta belum ada yang memberangkatkan. Dimungkinkan, pihaknya menjadwalkan pemberangkatan awal umrah pada Bulan Februari mendatang, sembari melihat situasi dan kondisi di Arab Saudi maupun Indonesia sendiri. Khususnya terkait dengan aturan karantina.
Menurut Bayu, sebelum pandemik COVID-19 pihaknya bisa memberangkatkan satu rombongan sebanyak 45-50 pax. Sedangkan saat ini kemungkinan hanya 15-20 pax sudah bisa diberangkatkan, lantaran dari sisi kapasitas transportasi juga dibatasi.
"Jadi di pandemik ini trennya akan berubah dengan model konsorsium. Karena biaya umrah mengalami kenaikan," terangnya.
Baca Juga: 26 Warga Jateng Berangkat ke Makkah Ikut Kloter Pertama Umrah 2022