Dokter Berguguran Akibat COVID-19, Ini Antisipasi Pemkab Sleman
Menurut IDI, ada 100 dokter yang meninggal akibat corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Berdasarkan catatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hingga saat ini sudah ada 100 dokter yang gugur akibat COVID-19. Selain itu, tenaga medis lainnya juga sudah banyak yang terkena COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, untuk menekan angka tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi. Baik di rumah sakit, puskesmas maupun tempat isolasi yang disediakan oleh Pemkab.
Baca Juga: Buntut Klaster Warung Soto Lamongan, Satu RT Di-lockdown
1. Beberapa langkah dilakukan
Joko menjelaskan, langkah-langkah antisipasi yang dilakukan secara oleh Pemkab Sleman di antaranya menjaga dan meningkatkan cohorting di faskes, mewajibkan semua nakes dan tenaga yang bekerja di faskes menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai levelnya, ketika menggunakan maupun melepas APD harus sesuai prosedur, melakukan tata kelola sampah medis.
"Termasuk APD, harus terjamin sejak kolekting hingga pemusnahannya," ungkapnya.
Berkaitan dengan APD, Joko menjelaskan jika hingga Desember mendatang, stok APD di Sleman masih aman.
"Sejauh ini ketersediaan APD bagi nakes masih aman sampai akhir bulan Desember, dengan catatan tidak ada lonjakan kasus yang drastis," katanya.
Baca Juga: [UPDATE] Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 di Jogja Capai 1.026 Orang