Cairan Disinfektan Berpotensi Picu Kanker Jika Disemprotkan ke Tubuh
Disinfektan hanya untuk benda mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Banyak gerakan masyarakat yang ditujukan untuk mencegah penularan COVID-19. Seperti halnya melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat umum maupun rumah penduduk.
Peneliti Fakultas Farmasi UGM, Dr.rer.nat. Endang Lukitaningsih menjelaskan, disinfektan bisa digunakan sebagai alternatif mengendalikan jumlah antimikrobia dan virus di ruangan yang berisiko tinggi. Akan tetapi, yang menjadi catatannya, disinfektan tidak dianjurkan untuk disemprotkan ke tubuh manusia.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Disinfektan Tidak Boleh Disemprotkan ke Tubuh
1. Disinfektan tidak digunakan untuk kulit
Endang memaparkan, disinfektan adalah bahan kimia yang dipakai untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur kecuali spora bakteri pada permukaan benda mati seperti lantai, furnitur, dan ruangan. Yang menjadi catatannya disinfektan tidak tepat jika digunakan untuk kulit manusia.
“Disinfektan tidak digunakan pada kulit ataupun selaput lendir karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker. Hal ini berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada permukaan kulit dan membran mukosa,” katanya pada Senin (6/4).
Baca Juga: 4 Cara Membuat Sendiri Disinfektan yang Aman dan Ampuh Basmi Corona