TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diguyur Hujan, Massa Aksi Mosi Parlemen Jalanan Tetap Bertahan

Aksi akan terus dilakukan sampai tuntutan dipenuhi

Aksi Rapat Rakyat: Mosi Parlemen Jalanan di Pertigaan Gejayan pada Senin (9/3). IDN Times/Yogie Fadilla

Sleman, IDN Times - Meski diguyur hujan deras, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak tetap melakukan aksi Rapat Rakyat: Mosi Parlemen Jalanan di Pertigaan Gejayan pada Senin (9/3).

Mahasiswa yang berkumpul sejak siang, meneriakkan 6 tuntutan salah satunya adalah penolakan terhadap Omnibus Law.

 

Baca Juga: 700 Personel Polisi, Amankan Aksi Mosi Parlemen Jalanan

1. Enam tuntutan digaungkan dalam aksi hari ini

IDN Times/Yogie Fadila

Kontra Tirano, Humas Aliansi Rakyat Bergerak menyebutkan, setidaknya terdapat 6 tuntutan dalam aksi kali ini. Tuntutan tersebut yakni Gagalkan Omnibuslaw (RUU Cipta Kerja), RUU Perpajakan, RUU Ibu Kota Negara dan RUU Kefarmasian, Dukung pengesahan RUU PKS dan tolak RUU Ketahanan Keluarga, Memberikan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan seluruh lembaga negara yang mendukung pengesahan Omnibuslaw.

"Mendukung penuh mogok nasional dan menyerukan kepada seluruh elemen rakyat untuk aktif dalam mogok nasional tersebut," ungkapnya pada Senin (9/3).

2. Rakyat mempunyai hak untuk nyatakan mosi tidak percaya

IDN Times/Siti Umaiyah

Kontra mengungkapkan, sebagai rakyat perlu kiranya menyerukan mosi tidak percaya kepada pemerintah yang dianggap hanya mementingkan hanya kepentingan satu golongan. Dia menerangkan, banyak dari kebijakan pemerintah yang malah membuat rakyat semakin sengsara.

"Aksi hari ini sebagai rapat rakyat, sebagai mosi parlemen jalanan. Artinya kita punya hak veto sebagai rakyat untuk menyatakan tidak percaya kepada elite politik, terhadap legislatif dan pemerintah," terangnya.

Baca Juga: Tashoora Ikut Turun dalam Aksi Tolak Omnibus Law di Gejayan

Berita Terkini Lainnya