TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Destinasi Wisata di Sleman Masih Banyak yang Susah Sinyal

Akan koordinasi dengan Diskominfo soal pemerataan sinyal

Bukit Klangon (Dok. Dinas Pariwisata DIY)

Sleman, IDN Times - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman masih terus menggodok penerapan aplikasi PeduliLindungi di destinasi wisata ketika nantinya destinasi wisata diperbolehkan beroperasi kembali.

Eka Priastana Putra, Kepala Bidang Pemasaran (Dispar) Sleman, menjelaskan, ada beberapa pertimbangan yang masih dilakukan dalam upaya penerapan aplikasi ini. Salah satunya yakni masih banyaknya destinasi wisata yang minim sinyal.

Baca Juga: PPKM Level 3, Sekolah di Sleman Diminta Siap-Siap Jalani PTM

1. Hampir separuh destinasi minim sinyal

Kawasan wisata Kaliurang. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Eka menjelaskan, dari puluhan destinasi wisata yang ada di Sleman, diperkirakan hampir separuhnya mengalami kesulitan sinyal. Hal ini lantaran ada destinasi wisata yang memang berada di lereng Merapi, di daerah yang sebelumnya menjadi jalur pesawat terbang, maupun berbasis masyarakat.

"Fakir sinyal, separonya ada. Karena dari destinasi yang ada separonya berbasis masyarakat. Mereka kalau pakai wifi agak sulit," ungkapnya.

2. Jika tidak memungkinkan, akan akan dicek secara manual

Proses foto sertifikat vaksinasi untuk bukti bahwa sudah divaksin. IDN Times/Alfi Ramadana

Menurut Eka, memang aplikasi PeduliLindungi ini sangat bermanfaat, khususnya untuk memantau mobilitas pengunjung destinasi wisata. Namun, apabila memang di destinasi wisata tertentu yang susah sinyal, di mana aplikasi ini tidak memungkinkan digunakan, maka cara manual bisa saja digunakan. 

"Itu kan sebenarnya bentuk digitalisasi dari kartu vaksin yang kita miliki. Jadi secara manual tidak ada masalah," terangnya. 

Baca Juga: Kanwil Kemenkumham DIY Deteksi Dini Potensi Kebakaran Lapas

Berita Terkini Lainnya