TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Kerja Racun Sianida dalam Tubuh hingga Akibatkan Kematian    

Di Indonesia racun sianida dijual bebas

Ilustrasi racun (Pixabay)

Sleman, IDN Times - Hari ini, Senin (3/5/2021) Polres Bantul mengungkap tersangka dan motif pemberi takjil dan sate beracun yang mengakibatkan anak sopir ojek online meninggal dunia. Polisi memaparkan bumbu sate telah dicampur dengan racun jenis C yang diketahui biasanya mengandung ikatan CN atau sianida.

Lalu, seperti apa racun sianida ini? Bagaimana efek yang ditimbulkan jika dikonsumsi? Serta langkah apa yang perlu dilakukan jika seseorang mengonsumsi zat kimia ini? Berikut penjelasan dari Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Arief Nurrochmad.

Baca Juga: Tersangka Pemberi Order Takjil Beracun Tak Berniat Membunuh

Baca Juga: Tersangka Takjil Beracun Mengaku Semua Ide Berasal dari Temannya   

1. Ada berbagai macam sianida

freepik.com/vectorjuice

Arief mengungkapkan sianida bentuknya bermacam-macam mulai dari gas, cair hingga kristal padat. Menurut Arief, dalam kasus takjil dan sate beracun merupakan jenis racun yang tidak berbau dan tidak gampang terdeteksi. 

"Jadi misal bentuk gas pun tidak terdeteksi. Tapi kalau dia dicampur di makanan, kopi, kalau kasus kemarin bumbu sate nanti rasanya agak pahit kayak almond," ungkapnya para Senin (3/5/2021).

2. Bisa timbulkan pusing hingga meninggal dunia

freepik.com/brgfx

Saat racun tersebut dikonsumsi,  maka efek yang ditimbulkan bisa mengakibatkan pusing, mual, muntah. Saat masuk ke dalam tubuh, maka kinerja jantung dan otak bisa melemah, lalu pingsan.

"Pertama tubuh seakan kekurangan energi karena oksigen tidak bisa masuk ke sel. Sehingga pertama kali kalau keracunan jantung akan memompa darah ke seluruh tubuh, tapi oksigen yang ada di dalam sel tidak bisa digunakan karena mesin untuk mengubah oksigen dalam sel diikat oleh sianida," katanya.

Ketika jantung dan otak itu sudah melemah, jika tidak segera diberikan pertolongan maka akan menyebabkan kematian.

3. Efek yang ditimbulkan tergantung dosis yang dimakan

google

Racun ini bisa menimbulkan efek kematian namun tergantung dosis yang dimakan. Menurut Arief, dosis yang fatal adalah 1,5 miligram/kg.

Kasus yang akhirnya merenggut nyawa seorang bocah, dari penuturan Arif jika dilihat bobot serta daya tahan ibunya lebih besar dibandingkan anaknya. Maka risiko kematian lebih besar sang anak.

"Anak jauh lebih besar risiko kematiannya dibandingkan dengan ibunya. Jadi kalau ibunya daya tahan atau tingkat proteksi lebih besar dibandingkan yang masih anak-anak," katanya.

4. Banyak dijual bebas

Pexels.com/Negative Space

Arief menerangkan racun jenis ini biasanya di Indonesia dijual sebagai pestisida yang berguna sebagai racun tikus maupun potas yang biasanya digunakan oleh nelayan. memperoleh racun ini sangat mudah karena banyak dijual bebas seperti di online shop. Untuk harganya pun tidak begitu mahal. Padahal dosis kecil saja bisa sangat mematikan.

"Mudah didapatkan. Regulasinya bukan kapasitas saya, tapi harusnya yang bisa membeli minimal Industri atau lembaga yang bisa digunakan semestinya. Bukan per orangan," katanya.

Berita Terkini Lainnya