BPPTKG Sebut Merapi Mengalami Deformasi 0,5 Cm Per Hari
Deformasi mengarah ke Babadan, Sleman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menjelaskan pasca Erupsi tanggal 21 Juni 2020 bentuk Gunung Merapi mengalami perubahan, yaitu terjadinya penggembungan atau deformasi.
Menurut Hanik, perubahan bentuk Gunung Merapi ini ada kemungkinan akan mengakibatkan dua hal, pertama terjadinya erupsi eksplosif, kedua terjadinya pembentukan kubah lava.
Baca Juga: Semua Akun Merapi News Diretas, Totok Mengaku Ikhlas
1. Terjadi penggembungan tubuh Gunung Merapi
Hanik menjelaskan, saat ini penggembungan tubuh Gunung Merapi mengarah ke Babadan, Sleman. Namun menurut Hanik hal ini belum terlalu signifikan pembesaran yang terjadi hanya 0,5 cm per hari. Hal ini jauh berbeda jauh dari tahun 2010 lalu karena dalam satu hari penggembungan mencapai 30 hingga 40 cm per hari.
"Di Tahun 2010 penggembungan sebesar 120 cm selama 1 bulan. Rata-rata 30 hingga 40 cm per hari jauh dengan yang sekarang," ungkapnya pada Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Selama Tahun 2019 - 2020, Merapi Alami Erupsi Sebanyak 15 kali