BPPTKG: Analisis Kimia Penting dalam Mengukur Aktivitas Gunung Api
Sampel lava dan abu bantu singkap misteri gunung berapi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Untuk bisa mengukur aktivitas gunung api, tidak bisa terlepas dari berbagai bidang ilmu pengetahuan. Mulai dari ilmu geologi, geofisika, kimia, instrumentasi dan elektronika, serta yang lainnya.
Harry Cahyono, Penyelidik Bumi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), menjelaskan ilmu kimia sendiri memiliki peran yang tidak kalah penting dalam pemantauan gunung api.
Ilmu ini bisa menyediakan informasi mengenai perilaku dan karakter suatu unsur atau senyawa yang terlibat dalam pembentukan magma dan perjalanannya menuju ke permukaan bumi, hingga pengaruhnya terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Viral Pendaki Rekam Guguran dari Puncak Merapi, Ini Tanggapan BPPTKG
1. Diperlukan analisis kimia dari berbagai manifestasi vulkanik yang ada
Harry memaparkan, untuk bisa mendapatkan informasi tersebut, diperlukan pengukuran atau analisis kimia dari berbagai manifestasi vulkanik yang ada di sekitar gunung api. Baik berupa gas, cairan ataupun abu.
Dia menjelaskan, biasanya di dalam lingkungan Gunung Api terdapat manifestasi yang berhubungan dengan aktivitas Gunung Api maupun produk yang merupakan hasil letusan dari gunung tersebut, yang dengannya dapat dipelajari mengenai karakteristik Gunung Api.
"Sampel dari lava, abu maupun yang lainnya dibawa ke laboratorium untuk menyikapi tabir misteri gunung berapi," ungkapnya pada Sabtu (26/12/2020).
Baca Juga: Warga Terdampak Merapi Diimbau Tetap Mengungsi saat Libur Akhir Tahun