TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jogja

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Sleman Mulai Siapkan Tim Reaksi 

Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di awal November

Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)
Verified
Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menyiapkan tim reaksi cepat. Pesiapan dilakukan untukmengantisipasi terjadinyacuaca ekstrem

Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono menjelaskan, selain menyiagakan tim reaksi cepat, pihaknya juga telah melakukan penambahan sensor sistem peringatan dini (EWS) di lereng Merapi.

Baca Juga: Mulai Besok Disdik Sleman Lakukan Swab Sampling di Sekolah Zona Merah 

1. Siapkan tim reaksi cepat

Talud ambrol. Dok: Instagram TRC BPBD Sleman

Joko mengatakan BPBD telah mengirimkan surat edaran kepada masing-masing kapanewon untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Khususnya berkaitan dengan penyiapan tim reaksi cepat.

"Khususnya menyiapkan personel-personel tim reaksi cepat untuk mengantisipasi apabila terjadi ancaman cuaca ekstrem ini. Masing-masing kapanewon sudah menggerakkan Unit Ops dan akan mengajak Unit Laka di desa," ungkapnya pada Rabu (20/10/2021).

2. Tambah 1 unit EWS

Sabo dam di Kali Gendol. IDN Times/Siti Umaiyah

Untuk mengantisipasi adanya banjir lahar dingin Merapi, BPBD Sleman telah menambah EWS di kawasan lereng Merapi. Kehadiran satu sensor itu merupakan hasil kerja sama BPBD Sleman dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI). Saat ini total terdapat 20 unit EWS banjir lahar di kawasan lereng Merapi.

"Sudah mulai uji coba ternyata bisa. Nanti misalnya sensornya kena aliran lahar atau banjir lahar, sensor mengirim sinyal ke repeater RAPI dan akan mengumumkan potensi banjir lahar," katanya.

Topik:
sleman
cuaca ekstrem
merapi
Update me
Berita Terkini Lainnya

BPD DIY Dorong Pelajar Melek Literasi Keuangan lewat Tabungan

Getaran Gempa Pacitan Terasa hingga di Jogja

Kabupaten Sleman Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Utama

Pelaku Wisata Khawatir Masalah Sampah Ganggu Citra Jogja  

TPA Piyungan Ditutup 45 Hari, Pemkot Yogyakarta Siapkan TPS Sementara

Pemkab Kenalkan Penutup Kepala Khas Bantul Saat Kirab Ulang Tahun  

Rebutan Sekolah Favorit Saat Zonasi, Muhadjir: Pengawasan Pemda Lemah

Sleman Miliki Desa Close Loop Peternakan Kambing Perah di Girikerto

Bantul Raih Kategori Utama Penganugerahan Kabupaten Layak Anak 2023 

Pemkab Sleman Dukung Sport Tourism Jaga Kebugaran sekaligus Berwisata