TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jaga Kebugaran ODP dan PDP, Santap  Menu Sehat dan Dilarang Stres 

Karantina mandiri dari masyarakat menghindari stigmatisasi

Dok. Humas Pemkot Solo

Yogyakarta, IDN Times – Selama masa pandemi COVID-19, RSUP Sardjito Yogyakarta telah merawat sebanyak 60 pasien. Berdasarkan data yang diperoleh Humas RSUP Sardjito per 8 April, jumlah tersebut meliputi pasien positif COVID-19, pasien dalam pengawasan (PDP), maupun yang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah pasien ODP yang menjalani rawat jalan mencapai 790 orang, dan 120 PDP ringan. 

“Beberapa pasien dirawat jalan karena kondisinya ringan,” kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan paru, Ika Trisnawati melalui siaran pers yang disampaikan Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito, Rabu (8/4).

Bagi pasien berstatus ODP maupun PDP ringan, harus menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing. Ika pun berbagi tips agar kondisi kebugaran dan kesehatan ODP dan PDP membaik dan tetap fit.

Baca Juga: DKI Jakarta Berlakukan PSBB, DIY Waspadai Lonjakan Pemudik

1. Menjaga pola hidup sehat dan menghindari stress

Kumpulan Materi dan Referensi mata pelajaran PJOK

Setiap ODP maupun PDP menunjukkan gejala yang berbeda, mulai dari yang berat hingga ringan. Ika menganjurkan pasien untuk menerapkan pola hidup sehat. Dimulai dari makan yang teratur, pemenuhan gizi seimbang, memperbanyak protein, serta memperbanyak asupan vitamin C dan E.

“Vitamin itu untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi virus. Selain itu, juga cukup istirahat, olah raga teratur, dan menghindari stres.Karena stres dapat menurunkan daya tahan tubuh,” kata Ika.

2. Diharuskan tetap memakai masker, walaupun di dalam rumah

Ilustrasi makeup mata menggunakan masker. 9 April 2020. IDN Times/Tyas Hanina

Masker adalah alat pelindung diri yang wajib dikenakan ODP dan PDP. Bahkan sifat wajib memakai masker, juga dikenakan terhadap semua orang, termasuk yang sehat ketika melakukan aktivitas di luar rumah.

“Apalagi yang datang ke rumah sakit untuk berobat. Sejak dari rumah sudah pakai masker,” kata Ika.

Tak harus masker bedah, masker kain pun bisa digunakan. Asalkan dicuci tiap hari. Pemakaian masker pun bersifat wajib dikenakan bagi orang yang sakit ketika berada di rumah.

“Masker kain tak boleh dipakai sekarang, terus besok dipakai lagi tanpa dicuci,” kata Ika menegaskan.

Baca Juga: Pakar UGM Klaim Belum ada Studi AC Tingkatkan Risiko Penularan  Corona

Berita Terkini Lainnya