Ingin Indonesia Maju, 2 Pesan dari Jusuf Kalla untuk Mahasiswa
Siap Pak JK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times – Mengapa satu bangsa maju, lainnya tidak? Mengapa ada negara yang maju, tetapi tak punya kekayaan alam, seperti Jepang, Korea, Singapura? Mengapa ada negara yang tak maju, padahal mempunyai banyak kekayaan alam? Deretan pertanyaan dilontarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memulai kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa baru di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Kamis (10/10). Memancing mahasiswa baru untuk mengetahui jawabannya lebih banyak dari sosok pemimpin negeri ini.
“Manusia yang bikin bangsa maju atau tidak. Punya semangat, kemampuan dan kecerdasan manusia. Bukan soal sumber daya alamnya saja,” kata Jusuf Kalla.
Lantas apa pesan Jusuf Kalla untuk generasi muda ini?
Baca Juga: UGM Batalkan Kuliah Umum Ustad Abdul Somad
1. Pendidikan Indonesia harus inovatif dan berbasis ketrampilan
Bagi JK, demikian sapaan akrabnya, negara disebut maju apabila ada nilai tambah berupa peningkatan kemampuan SDM dan SDA. Nilai tambah kemampuan SDM berupa kemampuan menciptakan atau melakukan inovasi teknologi. Sementara teknologi didapatkan dari riset dan pendidikan.
Pendidikan di dunia dibagi menjadi dua jalur, yaitu pendidikan yang liberal (liberal education) dan pendidikan yang berbasis ketrampilan. Pendidikan yang liberal adalah pendidikan yang mengajari berpikir bebas, cerdas, dan cepat sehingga inovatif sebagaimana dianut Amerika dan beberapa negara Eropa. Sedangkan pendidikan yang berbasis ketrampilan mengutamakan kemampuan membuat sesuatu, seperti Cina, Jepang, Korea, Taiwan.
“Indonesia di mana? Harus dua-duanya jalan. Jadi pendidikan yang mendidik menciptakan sesuatu dan melakukan sesuatu,” kata JK.
Baca Juga: 77 Foto Terbaik Jusuf Kalla Dipamerkan di Makassar