TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sultan HB X: OPD Jangan Asal Habiskan Anggaran

Sultan meminta kerja sama antar-OPD dioptimalkan

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (Dok. Humas Pemda DIY)

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar organisasi perangkat daerah (OPD) tak sekadar menghabiskan anggaran, tetapi juga melakukan efisiensi agar outputnya maksimal. 

“Jangan asal anggaran habis. Menghabiskan anggaran itu mudah, tapi memaksimalkan anggaran dengan tepat itu yang tidak mudah,” ujar Sri Sultan dalam dialog bersama para kepala OPD se-DIY di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (27/4/2023).

1. OPD harus saling terintegrasi

Dialog Gubernur DIY dengan kepala OPD se-DIY di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (27/4/2023). (Dok. Humas Pemda DIY)

Sultan mengatakan wajib ada efisiensi anggaran dan kolaborasi antar-OPD agar semua program berjalan maksimal. Untuk itu, dirinya membuka ruang dialog agar OPD dapat meningkatkan akuntabilitas terhadap setiap penanganan program.

Menurut Sultan, OPD-OPD harus saling terintegrasi untuk menangani program yang ada, dengan 1 leading sector. Agar penanganan maksimal, wajib ada fokus masing-masing OPD dan program antara satu OPD dan yang lain tak boleh sama persis.

“Jika hal ini dilakukan dengan baik maka kita akan lebih fokus untuk menangani suatu permasalahan. APBN nya pun bisa terpetakan dengan jelas, jadi lebih efektif. Sistem manajemen dan pertanggungjawaban harus disiapkan dengan baik. Itu tugasnya dinas atau lembaga terkait,” tuturnya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Sultan HB X Buka Peluang Bangun Hunian Murah di Sultan Ground

2. Danais harus berdampak bagi ekonomi masyarakat

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (Dok. Humas Pemda DIY)

Sri Sultan juga mewanti-wanti agar penggunaan anggaran dari Dana Keistimewaan (Danais) wajib ada rekam jejak dan pertanggungjawaban yang jelas. Selain itu, Danais juga harus memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat.

Pihaknya juga tengah mengkaji, apakah pendekatan kebudayaan mampu untuk mendukung kegiatan pertumbuhan perekonomian dan daya untuk hidup lebih baik bagi masyarakat. Jika tidak, perlu dicari metode dan pola baru dalam mengelola Danais tersebut.

"Yang penting bagi saya adalah hasil dari pembiayaan itu. Produk yang dihasilkan bisa berkembang juga," kata Sultan.

Baca Juga: Hari Raya Lebaran, Sri Sultan Berpesan Warga Memperkuat Toleransi

Berita Terkini Lainnya