TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKL Malioboro Mengaku Omzet Naik Usai Pindah Lapak

Legalitas pedagang juga diakui

PKL Malioboro menata dagangan saat proses relokasi di Teras Malioboro 1. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Yogyakarta, IDN Times - Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro mulai pindah ke tempat relokasi di Teras Malioboro 1 dan 2 sejak 1 Februari 2022 lalu. Proses relokasi ditargetkan selesai pada 7 Februari mendatang.

Sejumlah pedagang juga sudah mulai berjualan di tempat baru. Seperti apa kondisi mereka?

Baca Juga: Mulai Boyongan, PKL Malioboro Cemas Harus Babat Alas di Lapak Baru 

1. Murtilah raup omzet Rp400 ribu dalam sehari

PKL Malioboro mulai boyongan ke tempat relokasi di Teras Malioboro 1 dan 2, Selasa (1/2/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Salah satu pedagang yang menempati Teras Malioboro 1, Murtilah, mengaku omzet yang diperolehnya bisa lebih tinggi dibandingkan saat berjualan di lokasi lama. 

"Alhamdulillah sekali. Pengunjung juga sudah ramai. Kemarin saya baru buka untuk pertama kali dan bisa mendapat sekitar Rp400 ribu," ujarnya, Kamis (3/2/2022) seperti dilansir Antara.

Sebelum pindah, ia mengaku bisa meraup omzet sekitar Rp300 ribu jika Malioboro ramai pengunjung. Kendati, ia bisa tidak memperoleh pendapatan bila kondisi sepi.  

Menurut Murtilah, tempat yang baru relatif lebih nyaman ditempati oleh pedagang.

"Di sini tidak lagi kehujanan dan harus repot-repot memasang plastik. Di sini juga tidak kepanasan. Saya merasa nyaman. Istilahnya, pedagang tinggal masuk saja karena fasilitas juga sudah disiapkan semuanya," ungkapnya.

2. Legalitas PKL diakui

PKL Malioboro mulai boyongan ke tempat relokasi di Teras Malioboro 1 dan 2, Selasa (1/2/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Amin, pedagang baju dan souvenir, sudah mulai memindahkan barang dagangannya ke lapak yang baru di Teras Malioboro 1. Pria ini mengaku sudah berjualan sejak tahun 1986.

"Agak repot sedikit karena lapak kecil, tetapi lokasi berjualan nyaman dan legalitas kami diakui," ujarnya.

Dirinya pun berharap dagangannya tetap laris di tempat baru dan tidak perlu lagi diminta untuk relokasi.

Baca Juga: Pusat Studi Pariwisata UGM Khawatir Penataan Ubah Wajah Malioboro   

Berita Terkini Lainnya