PKL Malioboro Mengaku Omzet Naik Usai Pindah Lapak
Legalitas pedagang juga diakui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro mulai pindah ke tempat relokasi di Teras Malioboro 1 dan 2 sejak 1 Februari 2022 lalu. Proses relokasi ditargetkan selesai pada 7 Februari mendatang.
Sejumlah pedagang juga sudah mulai berjualan di tempat baru. Seperti apa kondisi mereka?
Baca Juga: Mulai Boyongan, PKL Malioboro Cemas Harus Babat Alas di Lapak Baru
1. Murtilah raup omzet Rp400 ribu dalam sehari
Salah satu pedagang yang menempati Teras Malioboro 1, Murtilah, mengaku omzet yang diperolehnya bisa lebih tinggi dibandingkan saat berjualan di lokasi lama.
"Alhamdulillah sekali. Pengunjung juga sudah ramai. Kemarin saya baru buka untuk pertama kali dan bisa mendapat sekitar Rp400 ribu," ujarnya, Kamis (3/2/2022) seperti dilansir Antara.
Sebelum pindah, ia mengaku bisa meraup omzet sekitar Rp300 ribu jika Malioboro ramai pengunjung. Kendati, ia bisa tidak memperoleh pendapatan bila kondisi sepi.
Menurut Murtilah, tempat yang baru relatif lebih nyaman ditempati oleh pedagang.
"Di sini tidak lagi kehujanan dan harus repot-repot memasang plastik. Di sini juga tidak kepanasan. Saya merasa nyaman. Istilahnya, pedagang tinggal masuk saja karena fasilitas juga sudah disiapkan semuanya," ungkapnya.
Baca Juga: Pusat Studi Pariwisata UGM Khawatir Penataan Ubah Wajah Malioboro