TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Merapi Luncurkan 4 Kali Awan Panas dalam 12 Menit

Jarak luncur diperkirakan mencapai 3,5 km

Ilustrasi awan panas guguran Gunung Merapi. (dok. BPPTKG)

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi dilaporkan kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Minggu (20/3/2022) siang. Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi empat kali awan panas guguran hanya dalam waktu 12 menit. 

"Awanpanas guguran #Merapi tanggal 20 Maret 2022 terjadi pukul 14.14, 14.16, 14.22, dan 14.26 WIB tercatat di seismogram dgn amplitudo max 31 mm dan durasi max 357 detik. Estimasi jarak luncur ±3,5 km ke tenggara (hulu Kali Gendol). Cuaca berkabut, visual tidak teramati," demikian tulis BPPTKG melalui akun media sosial resminya, Minggu.

Baca Juga: BPPTKG Nyatakan Merapi Tak Akan Erupsi Besar dalam Waktu Dekat

1. Hari sebelumnya, Merapi mengeluarkan sekali awan panas

ilustrasi pengamatan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

BPPTKG juga melaporkan hasil pengamatan aktivitas Gunung Merapi sepanjang Sabtu (19/3/2022). Dalam laporannya, BPPTKG menyebutkan terjadi satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2.500 meter.

"Teramati 1 kali awanpanas guguran dengan jarak luncur 2500 m ke arah barat daya dan 2 kali guguran lava pijar jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya," tulisnya.

Selain itu, BPPTKG juga mencatat intensitas kegempaan Merapi, yaitu 67 gempa guguran, 14 gempa hybrid/fase banyak, 4 gempa vulkanik dangkal, dan 1 gempa tektonik.

2. Laporan sepekan terakhir

Gunung Merapi. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Sebelumnya, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, juga melaporkan hasil pengamatan Gunung Merapi selama sepekan, yaitu pada tanggal 11--17 Maret 2022. Ia mengatakan, minggu ini teramati guguran lava sebanyak 119 kali ke arah Barat Daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 m dan 4 kali ke arah Tenggara (hulu Sungai Gendol) sejauh maksimal 1.000 m.

"Analisis morfologi menunjukkan adanya penurunan ketinggian kubah barat daya sekitar 2 m akibat aktivitas guguran. Kubah lava tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan. Berdasarkan analisis foto, volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.546.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.582.000 m3," ungkap dalam keterangan tertulis, Jumat (19/3/2022). 

Selain itu, intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu sebelumnya. 

Baca Juga: Begini Kondisi Tempat Wisata Sekitar Merapi Pascaerupsi 5 Km

Berita Terkini Lainnya