TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kanwil Kemenkumham DIY Deteksi Dini Potensi Kebakaran Lapas

Dua lapas dan dua rutan di DIY mengalami overkapasitas

Foto suasana Blok C2 pascakebakaran di Lapas Dewasa Klas 1 Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). ANTARA FOTO/Handout/Bal.

Yogyakarta, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan pihaknya melakukan sejumlah upaya deteksi dini terhadap potensi kebakaran di lapas maupun rutan di bawah naungannya. Hal ini dilakukan agar agar tragedi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, tak terulang.

Baca Juga: Potret Pilu Korban-korban Kebakaran Lapas Tangerang

1. Siapkan sarana pemadam kebakaran dan mengecek instalasi listrik

Ilustrasi Alat Pemadam Api Ringan (Apar). (ANTARA/Risky Andrianto)

Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Budi Argap Situngkir, mengatakan beberapa upaya deteksi dini yang dilakukan antara lain dengan mengecek ketersediaan sarana pengendali kebakaran dan instalasi listrik. Jajarannya juga selalu siap siaga untuk mengantisipasi kebakaran.

Pihaknya juga telah menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) siap pakai yang dapat digunakan untuk antisipasi pertama jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.

"Kita tentunya harus selalu siap siaga. Peralatan pemadam api selalu siap untuk digunakan," kata Budi dilansir ANTARA pada Jumat (10/9/2021).

Selain itu, pengecekan instalasi listrik juga dilakukan secara berkala. Hal ini mengingat  arus pendek listrik menjadi salah satu faktor penyebab kebakaran yang banyak terjadi.

2. Juga menggelar simulasi kebakaran

Ilustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani, mengatakan pengecekan instalasi listrik sebagai upaya deteksi dini dilakukan di 15 unit pelaksana teknis (UPT) pemasyarakatan di DIY, baik lapas maupun rutan. Tak hanya di kamar hunian warga binaan, tetapi juga ruang perkantoran.

"Kami berharap kebakaran tidak terjadi di lapas/rutan di Yogyakarta karena tidak banyak kabel-kabel yang berseliweran. Memang tidak boleh kabel ada di kamar hunian," kata dia.

Gusti Ayu menyebutkan, simulasi bencana kebakaran juga akan digelar di sejumlah lapas di DIY. Rutan Bantul akan melakukan simulasi pada Sabtu (11/9/2021) bekerja sama dengan Damkar dan BPBD setempat. Sedangkan Lapas Kelas IIA Yogyakarta juga menggelar kegiatan serupa pada Senin (13/9/2021) mendatang.

"Kami berharap ke depan sembilan UPT yang memiliki warga binaan melakukan itu sebagai antisipasi kalau terjadi kebakaran," ujarnya.

Baca Juga: Maaf yang Terlupakan di Balik Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang

Berita Terkini Lainnya