Kontraktor Mengaku Kecolongan, Pasca Mobil Jatuh ke Galian Underpass
Penjagaan diperketat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times- Kepala Divisi Operasi PT Istaka Karya Wirawan selaku kontraktor proyek pembangunan Underpass Kentungan, mengaku kecolongan saat truk masuk hingga mengakibatkan jatuhnya dua kendaraan ke proyek galian bulan lalu.
"Kami sudah pasang rambu-rambu dari sebelah barat di perempatan Jalan Magelang di Jombor bahwa truk dilarang melintas. Terus ketemu perlintasan Jalan Palagan sudah dipasang rambu truk dilarang melintas juga. Sepanjang jalan sekitar 100 sampai 200 meter kami ingatkan dengan rambu lalu di ujung mau masuk proyek kami pasang larangan dan kami buka U-turn juga flagman di sana. Beberapa truk ada yang tetap masuk meski kemarin itu kami kecolongan," jelasnya.
Hal itu dijelaskan Wirawan saat menjawab pertanyaan anggota Komisi V DPR RI tentang insiden jatuhnya dua buah mobil ke dalam lubang proyek yang terjadi 23 Juli 2019 lalu.
Baca Juga: Benahi Area Insiden, Proyek Underpass Kentungan Dilanjutkan
1. Kondisi tanah belum padat
Selain itu, Wirawan menerangkan bahwa struktur tanah Kentungan pada khususnya dan Yogyakarta pada umumnya terdiri dari pasir dan kerikil. Hal ini membuat tanah menjadi rawan longsor.
"Dan di bawahnya ada konstruksi pipa drainase lama jadi kondisi tanah yang kemarin longsor itu bukan asli tapi timbunan dari pekerjaan sebelumnya," katanya.
Terkait jatuhnya dua mobil ke galian proyek, Wirawan menjelaskan pihaknya mengupayakan tiga hal agar insiden serupa tak terjadi lagi.
"Yang kami lakukan yang tadinya masyarakat dan Forum Lalu Lintas ingin dua lajur sekarang satu lajur. Terus kami lakukan penguatan konstruksi dinding penahan tanah. Selain itu, penjagaan lebih ketat juga dilakukan," katanya.
Baca Juga: Jalan Longsor, Dua Kendaraan Jatuh ke Galian Underpass Kentungan